Konten dari Pengguna

Cara Panen Ubi yang Baik dan Benar

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
24 September 2024 8:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Panen Ubi, Pixabay/auntmasako
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Panen Ubi, Pixabay/auntmasako
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cara panen ubi harus diperhatikan agar ubi yang dihasilkan tetap dalam kondisi yang baik.
ADVERTISEMENT
Panen ubi merupakan tahap penting dalam budidaya tanaman ini, dimana hasil kerja keras selama beberapa bulan akhirnya membuahkan hasil.

Cara Panen Ubi

Ilustrasi Cara Panen Ubi, Unsplash/Rens D
Dikutip dari situs sproutedgarden.com, berikut adalah cara panen ubi yang baik dan benar.

1. Kondisi Panen

Idealnya karena beberapa alasan, hari panen harus berawan atau mendung. Tujuannya adalah karena ubi yang baru dipanen agak lunak dan rentan terbakar matahari.
Hindari mencoba memanen setelah hujan lebat, ketika tanah sangat basah dan berlumpur. Salah satunya karena sangat mudah merusak umbi secara tidak sengaja. Hindari juga untuk memanen saat tanah sangat kering beberapa inci di bawah dan keras seperti batu.
Panen paling mudah dilakukan saat tanahnya gembur dan sedikit lembap.

2. Peralatan

Salah satu prioritas adalah menghindari kerusakan pada umbi dan karena itu, alat penggali yang nyaman harus dipilih. Beberapa ubi dapat berukuran cukup besar dan tertanam dalam di tanah. Alat bergagang panjang mungkin diperlukan.
ADVERTISEMENT
Banyak juga yang menggunakan garpu penggali karena alat ini mudah menembus tanah untuk memecah dan memisahkan gumpalan tanah kering.
Termasuk cara panen ubi, sekop dapat digunakan atau menggunakan sekop tangan yang merupakan metode terbaik untuk menghindari kerusakan pada ubi, karena dapat mengerjakannya lapis demi lapis untuk membebaskan umbi dari tanah.

3. Temukan Mahkota (Tanaman Pusat)

Sebelum mencabut ubi, luangkan waktu sejenak untuk menemukan mahkotanya. Mahkota akan menjadi satu-satunya batang tanaman tebal yang masuk ke dalam tanah.
Setelah menemukan mahkotanya, maka penggalian ubi dapat dilakukan atau dapat juga menandai tempatnya untuk kembali lagi nanti.

4. Periksa ‘Tanaman Anggur’ (Kelompok Tanaman Ubi)

Ubi dapat saja menghasilkan kelompok tanaman ubi dimana saja sepanjang tanaman.
Uji tanaman ubi dengan mencabutnya dengan hati-hati dan cari titik-titik tempat akarnya menancap kuat ke tanah.
ADVERTISEMENT
Gali masing-masing tanaman atau tandai titik-titik tersebut dengan pasak untuk kembali lagi nanti.

5. Penggalian

Setelah menemukan mahkota dan ‘tanaman anggurnya’, penggalian dapat dilakukan. Mulailah menggali tempat yang lebih luas di sekitar kelompok ubi mungkin berada.
Lebih baik memulai penggalian dengan lebih lebar dan perlahan-lahan. Saat ubi terlihat, mulailah menyingkirkan tanah dengan hati-hati untuk memperlihatkan seluruh rumpun. Kemudian tarik ubi dengan lembut untuk melepaskannya dari tanah.
Dengan teknik panen yang benar, ubi dapat dipanen dalam kondisi optimal tanpa banyak kerusakan.
Dengan mengikuti langkah-langkah cara panen ubi yang tepat, hasil panen yang berkualitas dan berlimpah dapat dipastikan.