Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Karakteristik Rasa Kopi Arabika Dibandingkan dengan Robusta
26 Januari 2025 17:02 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Karakteristik rasa kopi Arabika dibandingkan dengan Robusta memiliki ciri khas yang sangat berbeda. Kopi Arabika dikenal karena kelembutannya dan rasa yang lebih kompleks, sementara Robusta cenderung memiliki rasa yang lebih kuat dan lebih tebal.
ADVERTISEMENT
Kedua jenis kopi ini memiliki keunikan masing-masing yang mempengaruhi cara orang menikmati kopi, tergantung pada preferensi pribadi terhadap rasa dan intensitas.
Karakteristik Rasa Kopi Arabika Dibandingkan dengan Robusta
Mengutip dari buku Sains Kopi Indonesia, Wenny Bekti Sunarharum, (2019), karakteristik rasa kopi Arabika dibandingkan dengan Robusta berasal dari faktor-faktor seperti kandungan kafein, gula, dan asam dalam biji kopi, serta cara pengolahannya.
Kopi Arabika dikenal dengan rasa yang lebih halus, manis, dan kompleks. Salah satu alasan utama di balik rasanya yang lembut adalah kandungan gula yang lebih tinggi dibandingkan dengan Robusta.
Gula dalam biji Arabika hampir dua kali lipat lebih banyak, memberikan cita rasa yang lebih ringan dan tidak terlalu pahit. Selain itu, kopi Arabika memiliki tingkat keasaman yang lebih tinggi, yang menghasilkan rasa yang lebih segar dan sedikit berbuah.
ADVERTISEMENT
Kandungan kafeinnya yang lebih rendah, sekitar 1,5%, juga berperan dalam memberikan rasa yang lebih lembut dan kurang pahit. Kopi Arabika umumnya disukai oleh para penikmat kopi yang menginginkan pengalaman rasa yang lebih halus dan sedikit rumit.
Sebaliknya, Kopi Robusta memiliki karakteristik yang lebih kuat dan tajam. Dengan kandungan kafein yang lebih tinggi, sekitar 2,7%, Robusta memberikan rasa yang lebih pahit dan intens.
Robusta cenderung memiliki aftertaste yang mirip dengan kacang tanah, yang memberikan rasa yang lebih berat dan kurang halus dibandingkan Arabika.
Kandungan gula pada Robusta juga lebih rendah, sekitar setengah dari Arabika, sehingga rasa pahitnya lebih dominan.
Robusta lebih sering digunakan dalam campuran espresso untuk memberikan kekuatan dan crema yang lebih tebal. Kopi ini lebih disukai oleh mereka yang menikmati rasa kopi yang lebih tajam dan kuat.
ADVERTISEMENT
Secara keseluruhan, perbedaan utama antara kopi Arabika dan Robusta terletak pada rasa yang dihasilkan.
Arabika menawarkan rasa yang lebih lembut dan kompleks, sementara Robusta lebih kuat dan pahit. Pilihan antara keduanya tergantung pada preferensi pribadi, apakah menginginkan rasa yang lebih ringan atau intens.
Itulah penjelasan mengenai karakteristik rasa kopi arabika dibandingkan dengan robusta.