Konten dari Pengguna

Mengenal Panjat Tebing: Teknik, Perlengkapan, dan Federasinya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
6 November 2024 10:28 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Panjat Tebing. Foto: Hendra Nurdiyansyah/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Panjat Tebing. Foto: Hendra Nurdiyansyah/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Panjat tebing merupakan salah satu olahraga yang menantang adrenalin karena pelakunya harus mendaki bebatuan terjal dan tinggi di pegunungan.
ADVERTISEMENT
Merujuk laman BBC, sejarah olahraga panjat tebing sebenarnya tidak terlalu jelas. Namun, aktivitas ini dianggap berkaitan dengan pendakian di Pegunungan Alpen pada zaman Victoria.
Panjat tebing akhirnya terus berkembang dan menjadi salah satu cabang olahraga yang diperlombakan dalam ajang Olimpiade. Kenali lebih dalam tentang panjat tebing dengan menyimak artikel ini hingga tuntas.

Apa Itu Olahraga Panjat Tebing?

Ilustrasi Panjat Tebing. Foto: Hendra Nurdiyansyah/ANTARA FOTO
Merujuk pada laman River Rock Climbing, panjat tebing merupakan kegiatan memanjat ke atas, ke bawah, atau melintasi formasi batuan alam. Olahraga ini juga dapat dilakukan dengan media dinding batu buatan.
Tujuan panjat tebing adalah untuk mencapai puncak formasi atau titik akhir yang telah ditentukan tanpa terjatuh. Untuk mencegah terjadinya hal-hal berbahaya, atlet panjat tebing perlu mengenakan alat keamanan.
ADVERTISEMENT
Panjat tebing termasuk olahraga yang membutuhkan kekuatan fisik dan mental. Tidak hanya itu, kelincahan dan keseimbangan seseorang juga diuji dalam olahraga yang memacu adrenalin ini.
Mengutip NBC Olympic, meskipun panjat tebing telah dilakukan sejak zaman Victoria, olahraga ini termasuk baru dalam kancah Olimpiade. Panjat tebing pertama kali dipertandingkan di Olimpiade Tokyo 2020.
Tahun lalu, panjat tebing Olimpiade Paris 2024 juga sukses digelar. Tak berhenti sampai di situ, cabang olahraga ini pun telah disetujui masuk dalam formasi Olimpiade Los Angeles 2028.

Teknik Panjat Tebing

Ilustrasi Panjat Tebing. Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Dikutip dari laman Gripped Magazine, ada beberapa teknik dasar panjat tebing yang harus dipahami pemula. Berikut beberapa di antaranya:
ADVERTISEMENT

1. Toeing-in

Toeing-in merupakan proses berdiri di pijakan kaki dengan ujung sepatu Anda. Gerakan ini membutuhkan kekuatan perut untuk meletakkan kaki, serta kekuatan lumbar (punggung bawah) untuk menahan kaki.

2. Edging

Teknik ini dilakukan dengan memanfaatkan tepian (edge) kaki atau sepatu saat berpijak di tumpuan. Ini sangat berguna untuk face climb dan slabs.
Edging termasuk teknik yang sulit dikuasai karena bebannya ada di pinggul, tetapi secara efektif dapat meningkatkan keseimbangan setelah Anda menguasainya.

3. Toe Hook

Toe hook merupakan teknik mengaitkan jari-jari kaki di belakang pegangan. Teknik ini membutuhkan banyak kekuatan inti tubuh, baik perut maupun pinggang.

4. The Bicycle

Ini merupakan teknik meletakkan satu kaki di atas pegangan, sementara kaki lainnya tetap di bawah. Kemudian, kedua sisi pegangan diremas untuk menciptakan pegangan seperti penjepit.
ADVERTISEMENT

5. Flagging

Istilah ini digunakan untuk menyeimbangkan diri menggunakan anggota tubuh agar tidak berayun menjauh dari batu. Caranya adalah dengan menjulurkan kaki ke samping untuk menjaga pusat gravitasi tubuh tetap berada di atas posisi kaki di dinding tebing.

Alat-Alat Panjat Tebing

Ilustrasi Panjat Tebing. Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Ada beberapa alat panjang tebing yang krusial dan harus dimiliki setiap orang yang ingin menekuni olahraga ini. Berikut daftar perlengkapannya dikutip dari Insure 4 Sport.

1. Tali

Tali untuk panjat tebing merupakan peralatan yang paling penting. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua tali dapat digunakan untuk olahraga ini.
Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli tali panjat tebing, yakni jenis, diameter, panjang, fitur, dan peringkat keamanan. Sebaiknya sesuaikan dengan rute tebing yang ingin dipanjat.
ADVERTISEMENT

2. Harness

Harness panjat tebing dibutuhkan untuk dipasang pada tali. Harness ini ibarat sabuk pengaman yang akan mencegah pendaki terlepas dari tali.
Umumnya, harness dibedakan jadi tiga jenis, yakni seat harness, chest harness, dan full body harness. Setiap jenis dibedakan berdasarkan bentuk dan posisi pemakaiannya.

3. Sepatu

Olahraga panjat tebing harus menggunakan sepatu yang dirancang khusus untuk memperkuat pijakan. Tidak hanya itu, sepatu berfungsi untuk mencegah cedera pada kaki. Ciri-ciri sepatu panjat tebing adalah pas di kaki, berbahan tipis, dan memiliki sol karet.

4. Helm

Helm panjat tebing dibutuhkan untuk mencegah kepala pendaki cedera. Sebab, permukaan tebing dan gunung kadang kala retak secara tiba-tiba, sehingga pecahan batu atau karang berjatuhan ke bawah.
ADVERTISEMENT
Idealnya, helm yang digunakan harus pas dan menempel di kepala, tetapi tidak terlalu ketat. Anda juga harus memastikan helm tidak menghalangi pandangan Anda ke dinding tebing.

5. Tas Kapur

Tas kapur merupakan perlengkapan yang harus dibawa setiap pendaki. Tas ini biasanya terbuat dari kanvas atau bahan sintetis.
Bentuknya dirancang dengan bukaan yang pas untuk memasukkan pergelangan tangan. Tentunya, tas ini berisi kapur yang dibutuhkan agar tangan tetap kering dan mencengkram tebing dengan kuat.

Federasi Panjat Tebing Indonesia

Atlet Panjat Tebing Indonesia Veddriq Leonardo menunjukan medali setibanya dari Paris di Terminal 3 VIP Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (13/8/2024). Foto: Azrumi El/kumparan
Mengutip laman resminya, Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) resmi berdiri pada tanggal 21 April 1988 dengan nama Federasi Panjat Tebing dan Gunung Indonesia (FPTGI). Kemudian, pada 1990, namanya diubah menjadi FPTI seperti yang dikenal sekarang.
ADVERTISEMENT
FPTI resmi menjadi anggota ke-50 Komite Olahraga Nasional Indonesia pada 1994. FPTI bertanggung jawab terhadap administrasi serta pengembangan segala aspek yang berhubungan dengan olahraga dan kompetisi panjat tebing nasional.
Saat ini, ketua Panjat Tebing Indonesia (PB FPTI) adalah Yenny Wahid. Tahun lalu, ia memimpin langsung perjuangan atlet panjat tebing Indonesia dalam tahap kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
Dalam ajang bergengsi itu, Indonesia berhasil membawa pulang emas berkat performa gemilang atlet Veddriq Leonardo. Ia menjadi pemenang panjat tebing Olimpiade Paris 2024 sekaligus pencetak sejarah baru dalam dunia olahraga Indonesia. Pasalnya, itu pertama kalinya Tanah Air meraih emas di Olimpiade dalam cabor panjat tebing.
ADVERTISEMENT
(DEL)