Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.3
19 Ramadhan 1446 HRabu, 19 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Perbedaan Adonan Nastar dan Kastengel, Kenali agar Tak Keliru
14 Maret 2025 13:17 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Perbedaan adonan nastar dan kastengel menjadi salah satu hal yang menarik dalam pembuatan kue kering. Setiap jenis adonan memiliki karakteristik tersendiri yang memengaruhi tekstur dan cita rasa hasil akhirnya.
ADVERTISEMENT
Meskipun sering dibuat dengan bahan dasar yang serupa, cara pengolahan dan proporsi bahan yang digunakan menentukan hasil akhir dari masing-masing kue.
Perbedaan Adonan Nastar dan Kastengel
Meskipun nastar dan kastengel sering disajikan bersamaan, ada perbedaan mendasar dalam adonan keduanya yang memengaruhi tekstur dan rasa akhir. Berikut adalah perbedaan adonan nastar dan kastengel.
1. Komposisi Bahan Dasar
Mengutip dari buku 100 Resep Kue Kering Klasik, Dapur Anissa, (2013), adonan kue nastar dibuat dari tepung terigu, mentega atau margarin, kuning telur, dan gula halus. Kandungan mentega yang cukup tinggi membuat nastar memiliki tekstur yang lembut dan mudah lumer di mulut.
Sementara itu, kastengel menggunakan bahan dasar yang hampir sama, tetapi dengan tambahan keju dalam jumlah besar. Keju ini tidak hanya memberikan rasa gurih tetapi juga memengaruhi tekstur adonan agar lebih padat.
ADVERTISEMENT
2. Penggunaan Keju
Perbedaan paling mencolok adalah penggunaan keju. Nastar tidak menggunakan keju dalam adonannya karena rasa manis dari selai nanas menjadi elemen utama.
Di sisi lain, kastengel memiliki keju sebagai bahan utama dalam adonan. Biasanya, keju yang digunakan adalah keju tua seperti edam, parmesan, atau cheddar yang memberikan rasa khas dan aroma lebih kuat saat dipanggang.
3. Tekstur Adonan
Adonan nastar lebih lembut dan mudah dibentuk karena kadar lemak dari mentega yang lebih tinggi. Hal ini membuat hasil akhirnya lebih empuk dan sedikit rapuh.
Sebaliknya, kastengel memiliki adonan yang lebih padat dan agak kering karena jumlah keju yang lebih banyak. Keju ini membantu memberikan tekstur yang lebih renyah ketika kastengel dipanggang.
4. Kandungan Gula
Nastar memiliki kandungan gula yang lebih tinggi dalam adonannya karena cita rasanya yang manis. Hal ini juga berfungsi untuk menyeimbangkan rasa asam dari selai nanas.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, kastengel menggunakan sedikit atau bahkan tanpa gula karena cita rasanya yang lebih gurih. Sebagai gantinya, keju dalam adonan kastengel memberikan rasa asin alami yang khas.
Itulah penjelasan mengenai perbedaan adonan nastar dan kastengel yang perlu diketahui oleh pembuat kue.
Baca Juga: Penyebab Nastar Kurang Lembut dan Tipsnya