Konten dari Pengguna

Pupuk Kandang Bertahan Berapa Lama? Ini Cara Mengetahuinya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
2 September 2024 3:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Foto: Pupuk kandang bertahan berapa lama? ini faktor yang memengaruhinya. Pixabay/Juariaa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Foto: Pupuk kandang bertahan berapa lama? ini faktor yang memengaruhinya. Pixabay/Juariaa
ADVERTISEMENT
Pupuk kandang bertahan berapa lama mungkin masih menyisakan pertanyaan bagi sebagian orang. Pasalnya, ada banyak faktor yang memengaruhi hal demikian.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari bbppbinuang.bppsdmp.pertanian.go.id, pupuk kandang merupakan pupuk yang berasal dari kotoran hewan ternak yang difermentasikan.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pupuk Kandang Bertahan Berapa Lama

Ilustrasi: Sapi menjadi hewan ternak penghasil pupuk kandang yang berguna bagi tumbuhan. Pexels/Feather.
Pupuk kandang merupakan salah satu pilihan pupuk organik yang banyak digunakan dalam pertanian. Selain ramah lingkungan, pupuk ini juga mengandung berbagai nutrisi penting seperti Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K) yang dibutuhkan tanaman.
Namun, sebenarnya pupuk kandang ini dapat bertahan lama? Tentu mengetahui daya tahan pupuk kandang sangat penting untuk memastikan pemanfaatannya secara optimal dan menghindari pemborosan.
Pupuk kandang bertahan berapa lama dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain seperti jenis pupuk kandang, kondisi penyimpanan, dan cara fermentasi yang digunakan.
Misalnya pupuk kandang kering biasanya memiliki daya tahan lebih lama dibandingkan dengan pupuk kandang basah.
ADVERTISEMENT
Selain hal demikian, jenis hewan yang menjadi sumber pupuk juga berpengaruh. Pupuk dari kotoran sapi atau kambing cenderung lebih tahan lama dibandingkan pupuk dari kotoran ayam.
Sementara itu, ada beberapa tanda yang perlu diperhatikan untuk mengetahui apakah pupuk kandang masih layak digunakan atau tidak.
Pertama, periksa warna dan tekstur pupuk. Pupuk yang masih baik biasanya berwarna coklat tua atau kehitaman dengan tekstur yang remah. Jika pupuk sudah berbau menyengat atau berubah warna menjadi abu-abu, itu bisa menjadi tanda bahwa kualitasnya mulai menurun.
Selain itu, kadar kelembaban juga merupakan indikator penting. Pupuk kandang yang terlalu kering atau terlalu basah dapat mengurangi efektivitasnya. Penyimpanan di tempat yang kering dan sejuk dapat membantu mempertahankan kualitas pupuk lebih tahan lama.
ADVERTISEMENT

Cara Menyimpan Pupuk Kandang

Supaya dapat bertahan lebih lama, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyimpan pupuk kandang.

1. Kemasan

Untuk mencegah paparan sinar matahari atau terjadinya penguapan, maka pupuk kandang harus disimpan dalam wadah atau kemasan yang cukup tertutup.
Selain untuk mencegah hal demikian, penggunaan kemasan yang tertutup dapat membuat mikroorganisme di dalamnya dapat beraktivitas dengan maksimal.

2. Suhu ruang

Pupuk kandang akan lebih bertahan lama jika disimpan dalam suhu ruang yang rendah. Dalam suhu ini kandungan hayati yang dapat merusak pupuk tidak mampu bertahan sehingga kualitas pupuk kandang ini akan lebih maksimal.

3. Naungan

Pupuk kandang hendaknya tidak diletakkan di bawah paparan sinar matahari secara langsung. Hal ini karena kandungan nutrisi seperti nitrogen bersifat mudah menguap sehingga akan mengurangi kualitas dari pupuk kandang.
ADVERTISEMENT
Pupuk kandang bertahan berapa lama memang cukup variatif tergantung jenis pupuk, proses fermentasi, dan cara penyimpanan. Semoga bermanfaat! (DIN)