Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten dari Pengguna
4 Tradisi Lebaran di Jawa Barat yang Unik dan Khas
28 Maret 2025 16:39 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Jabar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Setiap daerah memiliki tradisi Lebaran yang unik dan masih terjaga serta dilestarikan hingga saat ini, termasuk di Jawa Barat. Beberapa tradisi lebaran di Jawa Barat mencerminkan nilai-nilai kebersamaan, penghormatan, serta rasa syukur atas kelimpahan yang sudah diterima.
ADVERTISEMENT
Mulai dari mendoakan leluhur, meminta restu orang tua, hingga menikmati hidangan khas Lebaran, semuanya menjadi bagian dari perayaan penuh makna. Beberapa tradisi tersebut bahkan tidak hanya dilakukan ketika Hari Raya Idulfitri, tetapi juga sebelum dan setelah hari raya.
4 Tradisi Lebaran di Jawa Barat yang Masih Terjaga Hingga Saat Ini
Tradisi Lebaran bukan hanya kegiatan yang terbatas pada perayaan agama, tetapi juga mengandung nilai-nilai kekeluargaan dan sosial sehingga menjadikannya istimewa. Berikut empat tradisi Lebaran di Jawa Barat yang masih terjaga hingga saat ini:
1. Nyekar
Nyekar adalah salah satu tradisi Lebaran masyarakat Jawa Barat yang berasal dari kata “sekar” berarti bunga. Tradisi ini melibatkan ziarah kubur ke leluhur, keluarga, maupun tokoh penting dalam masyarakat. Selain mengunjungi makam, tradisi ini juga menjadi momen reflkesi diri tentang peningny menghormati leluhur dan menghargai sejarah.
ADVERTISEMENT
2. Ngadulag dan Sungkeman
Ngadulag adalah tradisi memukul bedug yang biasanya dilakukan saat malam takbiran sebelum Lebaran. Tradisi ini tidak hanya dilakukan di tanah sunda saja, tetapi juga berbagai daerah sambil mengumandangkan takbir.
Sementara itu, sungkeman adalah tradisi yag melekat apada saat Hari Raya. Tradisi ini dilakukan dengan cara memohon doa restu serta meminta maaf atas kesalahan pada anggota keluarga tertua maupun orang tua.
3. Ngateuran
Mengutip dari buku Impian Terindah, Salman Iskandar (98:2001), ngateuran artinya saling mengantarkan makanan kepada para tetangga. Biasanya, masyarakat Sunda melakukan ngateuran satu atau dua hari sebelum Lebaran.
Bukan hanya tentang berbagi makanan, tradisi ini juga menjai simbol silaturahmi serta berbagi kebahagiian menjelang Lebaran.
4. Ngapungkeun Balon
Ngapungkeun Balon menjadi salah satu tradisi unik perayaan Lebaran di Garut, Jawa Barat. Tradisi ini dilakukan dengan cara menerbangkan balon raksasa yang terbuat dari kertas minyak dengan berbagai piligan warna.
ADVERTISEMENT
Selain menjadi hiburan, Ngapungkeun Balon juga merupakan simol dari perayaan dan mempererat tali persahabatan antar warga.
Tradisi Lebaran di Jawa Barat di atas bukan hanya unik, tetapi juga menyimpan kebudayaan. Tradisi ini patut untuk terus dilestarikan seiring dengan perkembangan zaman guna menjaga nilai-nilau luhur budaya Sunda. (AIN)