Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Candi Jago sebagai Peninggalan Kerajaan Terkenal di Jawa
1 Februari 2025 15:47 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Malang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dahulu, ada kerajaan terkenal yang pernah berdiri di wilayah Malang. Namanya adalah Kerajaan Singosari. Salah satu peninggalannya adalah Candi Jago. Itulah mengapa mempelajadi sejarah Candi Jago bisa membuat masyarakat semakin mengenalnya.
ADVERTISEMENT
Lokasi candi ini berada di Dusun Jago, Desa Tumpang, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Hingga saat ini, Candi Jago menjadi destinasi wisata sejarah yang menarik untuk dikunjungi.
Sejarah Candi Jago Peninggalan Kerajaan Singosari
Sejarah Candi Jago dimulai dari pembangunannya pada abad ke-13 atau tahun 1628. Pembuatnya adalah Kertanegera sebagai raja terakhir yang memimpin masa kejayaan Kerajaan Singosari.
Awalnya, candi ini bernama Jajaghu. Artinya adalah tempat yang agung dan suci. Walaupun bercorak Buddha, unsur kebudayaan Hindu juga dapat dilihat dalam candi ini. Hal ini disebabkan adanya kepercayaan baru saat Raja Kertanegara berkuasa.
Jadi sebelumnya, masyarakat Kerajaan Singosari menganut agama Hindu dan Buddha. Namun saat Raja Kertanegara memimpin, kepercayaan Tantrayana masuk ke lingkungan kerajaan tersebut.
ADVERTISEMENT
Kepercayaan Tantrayana adalah perpaduan dari Hindu dan Buddha. Itulah mengapa Candi Jago mempunyai unsur Hindu meskipun bercorak Buddha.
Setelah Kerajaan Singosari runtuh, Kerajaan Majapahit berdiri dan menguasai wilayahnya. Hayam Wuruk yang menjadi Raja Majapahit populer pun meminta Adityawarman dari Kerajaan Mataram Kuno untuk memperbaiki candi tersebut.
Candi Jago di Masa Kini
Candi Jago memang sudah mengalami kerusakan terutama pada bagian atap. Hal ini membuat tak ada orang yang tahu bagaimana bentuk atap dari candi tersebut.
Meski demikian, Candi Jago tetap menjadi destinasi wisata menarik karena ada relief yang tersisa. Ada empat jenis relief di candi ini, yaitu Kunjarakarna, Fabel, Kresnayana, dan Pancatantra. Masing-masing relief mempunyai kisah menarik untuk disimak.
Ada juga relief tentang Mahabharata di sini. Berbagai tokoh dalam epik tersebut dapat dilihat, seperti Sengkuni dan Kresna.
ADVERTISEMENT
Sejarah Candi Jago dimulai dari masa pembangunannya, yakni abad ke-13. Meskipun sudah tak utuh lagi, relief dari candi tersebut masih bisa dilihat. (LOV)