Konten dari Pengguna

Omah Lowo Solo: Sejarah Bangunan, Lokasi, dan Daya Tariknya

Seputar Solo
Artikel yang membahas tentang Kota Solo
17 Oktober 2024 13:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Solo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Omah Lowo Solo. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: pexels.com/Alican Helik
zoom-in-whitePerbesar
Omah Lowo Solo. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: pexels.com/Alican Helik
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Omah Lowo Solo adalah bangunan bersejarah yang kini berubah nama menjadi Rumah Heritage Batik Keris. Dulunya, bangunan ini berfungsi sebagai tempat tinggal saudagar kaya asal Belanda, Shie Djian Ho, dan berubah menjadi rumah persembunyian tentara Indonesia ketika terjadi serangan dari Belanda serta Inggris.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan situs surakarta.go.id, Omah Lowo pernah dihuni oleh keluarga Djian Ho dan pasca Indonesia merdeka berubah fungsi sebagai Gedung Veteran.

Sejarah Singkat Omah Lowo Solo

Omah Lowo atau Gedung Lowo adalah bangunan kuno di Solo yang dibangun tahun 1920 dan pernah terbengkalai selama puluhan tahun. Shie Djian Ho, saudagar kaya asal Belanda yang mempunyai rumah ini memutuskan kembali ke negeri asalnya. Setelah itu, Omah Lowo Solo digunakan sebagai tempat persembunyian tentara Indonesia.
Pasca Indonesia merdeka, bangunan ini juga pernah difungsikan sebagai Gedung Veteran, Kantor Haji, hingga Kamar Dagang Kota Solo. Sekitar tahun 2016, rumah ini kembali dikelola oleh keturunan keluarga Shie Djian Ho, yakni Handianto Tjokrosaputro, seorang direktur PT Batik Keris.
ADVERTISEMENT
Akhirnya, Omah Lowo yang tampak seram ini dilakukan renovasi pada 2017 dan kembali dibuka tahun 2020 dengan nama Rumah Heritage Batik Keris. Di sini, pengunjung bisa melihat koleksi batik dari Batik Keris sekaligus sejarah Omah Lowo.

Daya Tarik dan Lokasi Omah Lowo Solo

Lokasi Omah Lowo atau Heritage Batik Keris berlokasi di Jl. Perintis Kemerdekaan No. 1, Bumi, Laweyan, Surakarta. Dulunya, rumah ini terlihat banyak kelelawar, tetapi setelah mengalami renovasi dengan tetap menjaga arsitektur aslinya, Omah Lowo terlihat lebih estetik.
Pengunjung bisa datang ke Heritage Batik Keris setiap hari, mulai pukul 09.00-21.00. Ada berbagai koleksi batik yang bisa dilihat, sekaligus spot foto dengan latar belakang bangunan kuno Omah Lowo.
Setelah mengalami revitasilasi, Omah Lowo Solo yang berubah nama dan fungsi sebagai Heritage Batik Keris mempunyai daya tarik tersendiri bagi wisatawan, di antaranya.
ADVERTISEMENT

1. Menikmati Gaya Arsitektur Kuno

Sebagai bangunan kuno, pengunjung bisa menikmati gaya arsitekturnya yang masih terjaga meskipun telah mengalami renovasi. Di bangunan ini juga terdapat butik dan restoran dengan nuansa klasik, serta cocok untuk berswafoto.

2. Melihat Koleksi Batik

Pengunjung juga bisa melihat-lihat berbagai koleksi batik dari Batik Keris. Di sini, pengunjung juga dapat membeli batik sebagai oleh-oleh. Bukan hanya itu, pihak pengelola juga menyediakan spot sejarah Omah Lowo yang bisa dijadikan sebagai wisata sejarah.
Bagi pengunjung yang ingin datang ke Omah Lowo Solo atau Heritage Batik Keris, tidak dikenakan biaya alias gratis. Selamat berwisata sejarah bersama keluarga! [ENF]