Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Perbedaan Solo dan Solo Baru dan Fakta Menariknya
4 November 2024 14:59 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Solo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Banyak orang beranggapan bahwa Solo dan Solo Baru adalah dua nama dari suatu daerah yang sama. Padahal, keduanya merujuk pada tempat berbeda. Perbedaan Solo dan Solo Baru terletak dari segi letak daerahnya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan situs resmi surakarta.go.id, Solo termasuk sebagai nama lain dari Kota Surakarta. Sementara itu, Solo Baru adalah kawasan bisnis sekaligus pemukiman modern yang berada di Kabupaten Sukoharjo.
Perbedaan Solo dan Solo Baru di Jawa Tengah
Solo dan Solo Baru adalah dua nama daerah yang berlokasi di Jawa Tengah . Banyak yang mengira jika dua nama ini merujuk pada satu kawasan sama, yaitu Solo. Padahal, keduanya berada di kawasan berbeda.
Solo adalah istilah populer untuk Kota Surakarta sebagai nama administratifnya, sedangkan Solo Baru adalah nama daerah yang berada di Kabupaten Sukoharjo .
Menurut website surakarta.go.id, Solo Baru masuk dalam bagian Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo. Kawasan tersebut mencakup lima desa, seperti Madegondo, Langenharjo, Grogol, Gedangan, dan Kwarasan.
ADVERTISEMENT
Fakta Menarik Solo dan Solo Baru
Meskipun Solo dan Solo Baru mempunyai nama mirip, tetapi keduanya mempunyai keunikan masing-masing yang menjadi ciri khas daerahnya. Berikut beberapa fakta menarik Solo dan Solo Baru.
1. Nama Solo dari Ibu Kota Baru Kerajaan Mataram
Nama "Solo" sebagai sebutan populer Kota Surakarta diambil dari "Sala" yang merupakan ibu kota baru Kerajaan Mataram. Istilah ini mulai populer di kalangan masyarakat Indonesia semasa penjajahan Belanda.
Pelafalan yang sebenarnya seperti menyebut huruf "o" pada kata "lontong". Namun, para penjajah Belanda melafalkannya dengan logat bahasa Inggris, "Solo" sampai akhirnya populer hingga sekarang.
2. Sejarah Nama Solo Baru
Pada awalnya, Solo Baru mempunyai pilihan nama, seperti Grogol Permai, Grogol Indah, Sukoharjo Permai, hingga Sukoharjo Indah.
Akhirnya, nama yang digunakan adalah Solo Baru, meskipun pada awal keputusan tersebut sempat terjadi permasalahan di tengah masyarakat karena ada kekhawatiran akan menyaingi Kota Solo.
ADVERTISEMENT
3. Perbatasan Solo dan Solo Baru
Kawasan Solo Baru yang mencakup lima desa di Kecamatan Grogol termasuk sebagai pusat pemukiman modern dan kawasan bisnis. Daerah ini juga berbatasan dengan Kota Solo.
Adapun tanda perbatasannya adalah gapura yang berada dekat anak Sungai Bengawan Solo dan adanya patung Ir. Soekarno.
Demikian perbedaan Solo dan Solo Baru sebagai dua daerah berbeda di kawasan Jawa Tengah. Meskipun memiliki nama mirip, dua daerah ini berada di kabupaten berbeda dengan ciri khasnya tersendiri. [ENF]