Konten dari Pengguna

Perbedaan Solo dan Solo Baru dan Fakta Menariknya

Seputar Solo
Artikel yang membahas tentang Kota Solo
4 November 2024 14:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Solo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Perbedaan Solo dan Solo Baru. Foto: Jalan Raya di Kota Solo. Sumber: unsplash.com/Visual Karsa
zoom-in-whitePerbesar
Perbedaan Solo dan Solo Baru. Foto: Jalan Raya di Kota Solo. Sumber: unsplash.com/Visual Karsa
ADVERTISEMENT
Banyak orang beranggapan bahwa Solo dan Solo Baru adalah dua nama dari suatu daerah yang sama. Padahal, keduanya merujuk pada tempat berbeda. Perbedaan Solo dan Solo Baru terletak dari segi letak daerahnya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan situs resmi surakarta.go.id, Solo termasuk sebagai nama lain dari Kota Surakarta. Sementara itu, Solo Baru adalah kawasan bisnis sekaligus pemukiman modern yang berada di Kabupaten Sukoharjo.

Perbedaan Solo dan Solo Baru di Jawa Tengah

Perbedaan Solo dan Solo Baru di Jawa Tengah. Foto: Pendopo Keraton Surakarta, Solo. Sumber: unsplash.com/culturetrip
Solo dan Solo Baru adalah dua nama daerah yang berlokasi di Jawa Tengah. Banyak yang mengira jika dua nama ini merujuk pada satu kawasan sama, yaitu Solo. Padahal, keduanya berada di kawasan berbeda.
Solo adalah istilah populer untuk Kota Surakarta sebagai nama administratifnya, sedangkan Solo Baru adalah nama daerah yang berada di Kabupaten Sukoharjo.
Menurut website surakarta.go.id, Solo Baru masuk dalam bagian Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo. Kawasan tersebut mencakup lima desa, seperti Madegondo, Langenharjo, Grogol, Gedangan, dan Kwarasan.
ADVERTISEMENT

Fakta Menarik Solo dan Solo Baru

Meskipun Solo dan Solo Baru mempunyai nama mirip, tetapi keduanya mempunyai keunikan masing-masing yang menjadi ciri khas daerahnya. Berikut beberapa fakta menarik Solo dan Solo Baru.

1. Nama Solo dari Ibu Kota Baru Kerajaan Mataram

Nama "Solo" sebagai sebutan populer Kota Surakarta diambil dari "Sala" yang merupakan ibu kota baru Kerajaan Mataram. Istilah ini mulai populer di kalangan masyarakat Indonesia semasa penjajahan Belanda.
Pelafalan yang sebenarnya seperti menyebut huruf "o" pada kata "lontong". Namun, para penjajah Belanda melafalkannya dengan logat bahasa Inggris, "Solo" sampai akhirnya populer hingga sekarang.

2. Sejarah Nama Solo Baru

Pada awalnya, Solo Baru mempunyai pilihan nama, seperti Grogol Permai, Grogol Indah, Sukoharjo Permai, hingga Sukoharjo Indah.
Akhirnya, nama yang digunakan adalah Solo Baru, meskipun pada awal keputusan tersebut sempat terjadi permasalahan di tengah masyarakat karena ada kekhawatiran akan menyaingi Kota Solo.
ADVERTISEMENT

3. Perbatasan Solo dan Solo Baru

Kawasan Solo Baru yang mencakup lima desa di Kecamatan Grogol termasuk sebagai pusat pemukiman modern dan kawasan bisnis. Daerah ini juga berbatasan dengan Kota Solo.
Adapun tanda perbatasannya adalah gapura yang berada dekat anak Sungai Bengawan Solo dan adanya patung Ir. Soekarno.
Demikian perbedaan Solo dan Solo Baru sebagai dua daerah berbeda di kawasan Jawa Tengah. Meskipun memiliki nama mirip, dua daerah ini berada di kabupaten berbeda dengan ciri khasnya tersendiri. [ENF]