Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Masjid Riyadh Solo dan Daya Tarik Wisatanya
20 Oktober 2024 10:41 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Solo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sejarah Masjid Riyadh Solo berkaitan erat dengan Habib Alwi bin Ali Al-Habsy. Beliau adalah salah satu pendakwah agama Islam di Solo sekaligus pendiri masjid. Masjid ini pun sering dikunjungi oleh masyarakat lokal maupun luar kota untuk berwisata religi.
ADVERTISEMENT
Masjid Riyadh berlokasi di Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah. Masjid ini mempunyai sejarah yang cukup panjang tentang perjalanan dakwah dan perkembangan Islam di wilayah Solo.
Sejarah Masjid Riyadh Solo
Sejarah Masjid Riyadh Solo berkaitan dengan dakwah Habib Alwi bin Ali Al Habsyi sebagai ulama besar yang memberikan banyak konstribusi terhadp penyebaran Islam di Nusantara, terutama di Solo .
Habib Alwi adalah putra dari Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi atau dikenal dengan nama Habib Ali Kwitang yang berasal dari Kwitang, Jakarta.
Atas petunjuk ayahnya, Habib Alwi kemudian berdakwah ke Solo dan membangun Masjid Riyadh pada tahun 1916 M di atas tanah wakaf dari Habib Muhammad bin Abudllah Al-Idrus. Pengambilan nama “Riyadh” di masjid ini pun mempunyai makna yang cukup mendalam.
ADVERTISEMENT
Dalam bahasa Arab, Riyadh mempunyai arti kebun atau taman. Nama ini dipilih dengan harapan agar Masjid Riyadh dapat menjadi tempat tumbuh suburnya ilmu agama dan akhlak yang baik.
Selain membangun Masjid Riyadh, Habib Alwi juga membangun majelis kecil atau zawiyah untuk kegiatan mengaji. Majelis ini berlokasi di sisi utara masjid dan sampai saat ini masih terus dilakukan.
Daya Tarik Wisata Religi di Masjid Riyadh Solo
Dari banyaknya opsi wisata religi, Masjid Riyadh merupakan salah satu yang kerap dikunjungi oleh wisatawan. Salah satu daya tarik utama masjid ini adalah keberadaan tiga makam keturunan Habib Ali, yaitu Habib Alwi bin Ali Al Habsyi, Habib Ahmad bin Alwi Al Habsyi, dan Habib Anies bin Alwi Al Habsyi.
ADVERTISEMENT
Puncak wisata religi ini terjadi saat haul Habib Ali atau masyarakat setempat menyebutnya dengan nama Haul Habib Solo. Mengutip dari laman Instagram @masjidriyadhsolo, pada tahun 2024 ini, acara haul Solo akan dilaksanakan pada tanggal 20-24 Oktober.
Demikian informasi mengenai sejarah Masjid Riyadh Solo dan daya tarik wisata religinya. Masjid ini menjadi opsi wisata religi yang bisa dikunjungi di Solo. (AIN)