Konten dari Pengguna

Taman Sriwedari Solo: Jejak Sejarah dan Budaya di Kota Surakarta

Seputar Solo
Artikel yang membahas tentang Kota Solo
11 Oktober 2024 14:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Solo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Taman Sriwedari Solo. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya.Sumber foto: Unsplash/Veronica
zoom-in-whitePerbesar
Taman Sriwedari Solo. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya.Sumber foto: Unsplash/Veronica
ADVERTISEMENT
Taman Sriwedari Solo merupakan salah satu ikon budaya dan wisata di Kota Solo, Jawa Tengah. Taman ini tidak hanya menjadi tempat rekreasi, tetapi juga saksi bisu sejarah dan pusat kegiatan seni tradisional.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari situs resmi bob.kemenparekraf.go.id, Taman Sriwedari juga menjadi titik penting dalam perjalanan sejarah Kota Solo. Terutama karena menjadi salah satu tempat yang menandai hubungan erat antara budaya Jawa dan masyarakatnya.

Sejarah dan Daya Tarik Taman Sriwedari Solo

Taman Sriwedari Solo. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya.Sumber foto: Unsplash/Cosmic
Taman Sriwedari Solo menawarkan pengalaman yang unik, memadukan rekreasi dengan edukasi budaya. Sebagai tempat yang sarat akan nilai sejarah dan seni, Taman Sriwedari akan selalu menjadi bagian penting dari identitas Kota Solo.
Berlokasi di Jalan Brigjen Slamet Riyadi, Solo, Taman Sriwedari telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Solo sejak zaman kolonial Belanda hingga saat ini. Taman ini bermula pada masa pemerintahan Paku Buwono X dari Kasunanan Surakarta, sekitar awal abad ke-20.
ADVERTISEMENT
Taman ini awalnya dibangun sebagai tempat hiburan keluarga kerajaan serta tempat rakyat menikmati pertunjukan seni. Nama "Sriwedari" sendiri diambil dari mitologi Hindu, merujuk pada taman surgawi yang penuh dengan keindahan dan kedamaian.
Sesuai dengan harapan Paku Buwono X untuk menciptakan ruang rekreasi yang nyaman bagi masyarakat. Salah satu daya tarik utama Taman Sriwedari adalah Gedung Wayang Orang.
Gedung ini menjadi pusat pertunjukan wayang orang, sebuah bentuk teater tradisional Jawa yang memadukan seni tari, drama, dan musik gamelan. Pertunjukan ini mengangkat cerita-cerita epik dari Mahabharata dan Ramayana.
Serta disajikan dengan dialog berbahasa Jawa yang khas. Wayang orang di Taman Sriwedari telah menjadi simbol penting pelestarian seni dan budaya Jawa.
Selain Gedung Wayang Orang, Taman Sriwedari juga memiliki Taman Hiburan Rakyat (THR) yang sering dijadikan lokasi pertunjukan seni, festival, dan acara-acara budaya. Berbagai pameran dan karnaval pun kerap diadakan di area ini, menarik minat wisatawan.
ADVERTISEMENT
Dalam perkembangannya, Taman Sriwedari juga pernah menjadi tempat penyelenggaraan Pekan Raya Sriwedari. Acara ini memamerkan berbagai produk kerajinan dan hasil pertanian dari berbagai daerah di Indonesia.
Taman Sriwedari Solo memiliki nilai sejarah dan kultural yang penting, sehingga pemerintah setempat terus berupaya untuk merawat dan menghidupkan kembali taman ini melalui berbagai program revitalisasi. (Gin)