Konten dari Pengguna

Sejarah Kampung Pecinan Surabaya yang Disebut juga dengan Kampung Kungfu

Seputar Surabaya
Artikel yang membahas seputar kota Surabaya.
15 September 2024 15:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Surabaya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sejarah Kampung Pecinan Surabaya. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Pixabay/qgadrian
zoom-in-whitePerbesar
Sejarah Kampung Pecinan Surabaya. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Pixabay/qgadrian
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejarah kampung Pecinan Surabaya menarik untuk ditelusuri sebab memiliki sejarah yang unik. Kampung yang mayoritas penduduknya adalah etnis Tionghoa ini memiliki ciri khas yang menarik bagi para wisatawan.
ADVERTISEMENT
Kampung yang berlokasi di Jl. Kapasan Dalam I Kapasan Lor No.3 RT.002/RW.09, Kapasan, Kec. Simokerto, Surabaya, Jawa Timur ini memiliki bangunannya yang eksotis serta banyak menyimpan nilai sejarah. Berkunjung ke Kampung Pecinan, wisatawan akan menemukan banyak spot foto yang instagramable di tempat ini.

Sejarah Kampung Pecinan Surabaya

Sejarah Kampung Pecinan Surabaya. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Pixabay/qgadrian
Sejarah Kampung Pecinan Surabaya memiliki kisah yang unik untuk ditelusuri. Kampung yang menjadi saksi peradaban masyarakat Tionghoa di masa pemerintahan Belanda ini memiliki bangunan gudang kayu yang sudah berusia 200 tahun.
Dikutip dari buku Pengembangan Kota Berbasis Pariwisata Pusaka Berkelanjutan, karya Heru Purboyo Hidayat Putro, Alhilal Furqan, (2024:90), pada awalnya orang Tionghoa bertempat di Kota Lama dan sekitar kuil Sam Po Kong.
ADVERTISEMENT
Namun pada tahun 1695 pemerintah Hindia Belanda secara tidak langsung membatasi akses masyarakat Tionghoa hingga pada akhirnya dipindahkan ke kawasan Kampung Pecinan.
Hal itu dilakukan untuk membatasi gerak orang Tionghoa yang pada saat itu menjadi penguasa kegiatan ekonomi masyarakat. Hingga pada akhirnya terjadi penghancuran benteng kota pada tahun 1987 yang menyebabkan pengaruh masyarakat Tionghoa terhadap kegiatan perdagangan dan jasa semakin luas karena tidak ada pembatasan.
Kampung Pecinan diperkirakan sebagai awal mula perkampungan Tionghoa di Surabaya. Adanya perkembangan era yang semakin modern membuat Kampung Pecinan terus mengalami perubahan baik dari segi sosial budaya hingga ke dalam segi arsitektur bangunannya.
Kampung ini juga dikenal dengan sebutan Kampung Kungfu karena mayoritas warganya yang mahir beladiri kungfu. Kampung ini juga dihiasi dengan banyak ornamen-ornamen khas Tionghoa serta mural yang mengusung tema kehidupan warga Tionghoa zaman dulu.
ADVERTISEMENT
Selain wisatawan bisa mendapatkan banyak spot foto menarik yang estetik, wisatawan juga disuguhkan dengan beragam stan kuliner yang enak di sini.
Demikian informasi tentang sejarah Kampung Pecinan Surabaya yang menarik untuk ditelusuri. Kampung ini juga dikenal dengan nama kampung kungfu karena mayoritas warganya yang mahir beladiri kungfu. (LMI)