Konten dari Pengguna

Taman Jayengrono, Tempat Bersejarah sekaligus Hunting Foto di Surabaya

Seputar Surabaya
Artikel yang membahas seputar kota Surabaya.
21 Oktober 2024 17:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Surabaya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Taman Jayengrono. Foto hanyalah ilustrasi bukan tempat sebenarnya. Sumber: Unsplash/Salman Rameli
zoom-in-whitePerbesar
Taman Jayengrono. Foto hanyalah ilustrasi bukan tempat sebenarnya. Sumber: Unsplash/Salman Rameli
ADVERTISEMENT
Taman Jayengrono kini dikenal sebagai Taman Sejarah. Tempat ini dianggap sebagai taman tertua di Surabaya yang kini tampil dengan wajah heritage nan estetik setelah dilakukannya revitalisasi. Banyak sudut-sudut yang menarik untuk spot hunting foto.
ADVERTISEMENT
Taman Sejarah ini menjadi saksi berbagai tragedi yang ironis sepanjang sejarah Surabaya. Tak heran, jika tempat ini sering dijadikan pusat nostalgia oleh warga Surabaya.

Menelusuri Sejarah dan Fasilitas Taman Jayengrono

Di Taman Sejarah ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan, mulai dari kuliner hingga hunting foto. Untuk mengenal lebih lanjut tentang Taman Jayengrono bisa simak di bawah ini.

1. Sejarah Taman Jayengrono

Dari banyaknya taman di Surabaya, Taman Sejarah adalah taman tertua. Taman ini dibangun pada zaman Belanda dengan nama Taman Willemsplein yang diambil dari nama seorang Raja Belanda yang menguasai saat bentrokan terjadi.
Dulunya, wilayah ini merupakan wilayah Karesidenan Surabaya dan menjadi pemerintahan pusat Surabaya. Banyak yang menduga tempat ini menjadi taman dari karesidenan Surabaya dan sudah ada sejak abad XIX.
ADVERTISEMENT
Ada banyak tragedi yang terjadi di tempat ini, mulai dari Pertempuran 10 November 1945 atau dikenal dengan Pertempuran Surabaya di kawasan Jembatan Merah, perjuangan arek-arek Suroboyo mengusir penjajah, hingga kematian Brigjen AWS Mallaby setelah dilempar Granat oleh para pejuang di 30 Oktober 1945.
Dengan banyaknya tragedi sejarah, taman ini dibangun untuk Memorial Park, mengenang semangat juang arek-arek Suroboyo dalam pertempuran. Nama Jayengrono sendiri diambil dari nama bupati pertama Surabaya.
Namun sejak peresmiannya di Desember 2012 oleh Tri Rismaharini selaku Wali Kota Surabaya saat itu, namanya diganti menjadi Taman Sejarah. Sebab, dinilai mengandung historis yang kuat.

2. Fasilitas di Taman

Mengutip Buku Taman, Salah Satu Pembeda Kota Surabaya dengan Kota Lainya, Oleh Pusat Data Dan Analisa Tempo (2020: 68) Taman Sejarah yang dulunya bernama Jayengrono ini merupakan bagian dari revitalisasi jembatan merah. Yang kemudian di tahun 2008 dilakukan revitalisasi dengan biaya lebih dari 7 Miliar.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini Taman Sejarah sudah ditata sedemikian rupa, menjadi taman dengan lanskap bangunan heritage dan semak bunga yang cantik. Tersedia banyak tempat duduk, playground, kolam air mancur, Ampitheater dan spot selfie lainnya.
Tempat ini juga sering dipenuhi dengan para pedagang kaki lima, khususnya saat weekend dan malam hari. Tentu saja ini memperluas ruang aktivitas masyarakat.
Jika tertarik rekreasi ke tempat ini, pengunjung bisa mendatangi lokasinya di Jl. Taman Jayengrono No.2-4, Krembangan Sel., Kec. Krembangan, Surabaya, Jawa Timur. Jam terbaik untuk datang ke sini adalah jam 7 pagi hingga jam 8 malam. (INE)