Konten dari Pengguna

Pawn: Drama Korea Mengharukan Seorang Anak yang Digadai Sebagai Jaminan Utang

Shandy Gasella
Penikmat dan pengamat film - Aktif meliput kegiatan perfilman di Jakarta dan sejumlah festival film internasional sejak 2012
9 November 2020 14:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Shandy Gasella tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
★★★1/2☆☆ | Shandy Gasella
Kim Yoon-jin (kanan) berperan sebagai Myung-ja, seorang imigran gelap yang mesti menggadaikan anaknya sendiri kepada debt collector dalam film Pawn garapan Kang Dae-gyu | Dok. CJ Entertainment
zoom-in-whitePerbesar
Kim Yoon-jin (kanan) berperan sebagai Myung-ja, seorang imigran gelap yang mesti menggadaikan anaknya sendiri kepada debt collector dalam film Pawn garapan Kang Dae-gyu | Dok. CJ Entertainment
Sedikit banyak film berjudul Pawn garapan Kang Dae-gyu (Harmony, The Himalayas) ini mengingatkan pada film Miracle in Cell No. 7 (Lee Hwan-kyung, 2013), para penikmat film Korea pasti hapal film populer yang sarat akan drama mengharukan tersebut, berkisah tentang seorang ayah berkebutuhan khusus yang difitnah atas pembunuhan, lantas mengakibatkannya masuk bui dan berpisah dengan putri semata wayangnya yang masih kecil.
ADVERTISEMENT
Secara cerita Pawn menyuguhkan kisah yang berbeda dari Miracle in Cell No. 7, tetapi elemen plot dan nuansa yang dihadirkan agak mirip. Alkisah di tahun 1993 seorang debt collector (penagih utang) bernama Doo-seok (Sung Dong-il, 200 Pounds Beauty, Mr. Go) ditemani partner kerjanya Jong-bae (Kim Hee-won, Missing, My Way) menagih utang kepada Myung-ja, seorang ibu imigran gelap (diperankan oleh Kim Yoon-jin dari serial TV Amerika LOST), tetapi Myung-ja belum memiliki uang untuk melunasi utang yang telah telah jatuh tempo selama dua bulan. Kesal tak kunjung mendapatkan pembayaran, Doo-seok mengambil secara paksa anak Myung-ja, seorang bocah perempuan berumur 9 tahun bernama Seung-yi (Park So-Yi) yang ketika itu sedang bersamanya. Doo-seok memberi waktu satu hari kepada Myung-ja untuk menebus puterinya itu. Sial, ketika ia tengah mencari pinjaman ke beberapa koleganya, Myung-ja tertangkap petugas imigrasi. Maka, Doo-seok terperangkap bersama Seung-yi.
Ha Ji-won berperan sebagai Seung-yi dewasa dalam Pawn | Dok. CJ Entertainment
Cerita film dimulai seperti bagaimana Miracle in Cell No. 7 dimulai, yakni lewat sudut pandang protagonis perempuan, dalam hal ini Seung-yi dewasa (diperankan Ha Ji-won, Sector 7, Secret Garden) yang menapak tilas masa lalunya. Dikisahkan Seung-yi dewasa cukup sukses bekerja sebagai penerjamah bahasa Mandarin, lantas kita diberitahu bahwa ia telah terpisah lama dengan Doo-seok, sesosok ayah angkat yang membesarkan, tetapi untuk alasan yang samar, seiring durasi film perlahan-lahan baru diungkap alasan sebenarnya apa yang memisahkan keduanya hingga begitu lama.
ADVERTISEMENT
Doo-seok diceritakan merupakan seorang mantan tentara yang kemudian bekerja menjadi juru tagih hutang, ditemani mantan anak buahnya, Jong-bae, yang selalu saja memanggil Do-seok dengan sebutan Komandan. Interaksi keduanya sepanjang film memberikan roh komedi yang kuat sekali, sebab apa jadinya film ini tanpa mereka, pastilah menjadi tontontan depresif yang melelahkan jiwa raga.
Still adegan film Pawn | Dok. CJ Entertainment
Di awal film babak perkenalan Doo-seok dan sahabatnya ini disampaikan dengan begitu kocak, sekaligus membuka tabiatnya kepada kita, bahwa walaupun ia seorang debt collector yang berusaha tampil keras dan sangar, sejatinya ia memiliki hati yang lembut, dan bahkan jujur. Lihat saja adegan ketika ia mampir ke sebuah warung untuk minum dan makan cemilan, ketika selesai mengisi perut, walau warung itu tak dijaga sang pemiliknya, ia memanggil-manggil si pemilik warung untuk membayar jajanannya. Padahal ia bisa saja lari, walau pun itu pula yang kemudian dilakukannya. Tetapi, paling tidak, kita diberi gambaran bahwa Doo-seok seorang manusia yang decent.
ADVERTISEMENT
Tak dijelaskan mengapa Doo-seok melajang sedemikian lama, dan itu agak menyentil logika saya sebagai penonton, untunglah pembuat film ini tahu betul bagaimana perhatian kita dapat digiring, agar fokus kepada nasib apa yang menimpa Seung-yi kecil pascaberpisah dengan sang ibu. Doo-seok tak langsung begitu saja menjaga dan merawat Seung-yi, ia sempat membuat anak kecil malang itu terlunta-lunta di jalanan. Rasa kasih dan cintanya bak seorang ayah kepada putrinya itu tumbuh perlahan, dan setiap hari semakin besar.
Aktris cilik Park So-yi didapuk sebagai Seung-yi kecil setelah berhasil mengalahkan 300-an aktris cilik lain yang ikut casting demi peran tersebut. Dan ia memang mampu membuat kita jatuh hati padanya pada detik pertama kita mengenalnya. Ia seimut dan semenyenangkan itu, dan pada saatnya momen-momen tragis menimpanya, kita tak kan kuat menyaksikannya. Ini kisah seorang bocah 9 tahun yang mesti terpisah dengan ibunya sendiri dan menghadapi dunia yang kejam.
Still adegan film Pawn | Dok. CJ Entertainment
Di lain sisi ini juga kisah seorang lajang tua yang mencurahkan cinta kasihnya untuk seorang anak yang bukan anak kandungnya, tetapi ia memperlakukan sang anak laiknya anaknya sendiri. Sayang, sang anak tak kunjung memanggilnya ayah, padahal sebutan itu adalah satu-satunya hal yang ia dambakan, yang ingin ia dengar terucap dari Seung-yi, seorang anak yang ia besarkan dengan penuh cinta kasih. Di pengujung film, betapa pun kuatnya pertahanan Anda, emosi Anda akan terkoyak juga manakala mendapati kenyataan pedih yang menimpa Doo-seok, satu bab perjalanan hidupnya yang sengaja disembunyikan hingga diungkap di ujung kisah.
ADVERTISEMENT
Film ini tak diisi plot njelimet, bahkan sebenarnya plotnya cukup tipis, tetapi suguhan komedi dan drama sedu-sedan yang disampaikan film ini dapat menggugah emosi kita, dan mungkin bagi sebagian orang dapat menjadi katarsis tersendiri. Saya beberapa kali mengalami lonjakan emosi ketika menyaksikan film ini, dan ini yang belum pernah terjadi pada saya sebelumnya; ketika selesai menonton, dan saya pergi ke kamar kecil, di bilik toilet saya kembali menitikkan air mata! Saya kembali terbayang akan apa yang dialami Doo-seok sekian tahun terpisah dengan puterinya yang sangat ia cintai itu. Setelah apa yang ia perbuat, hal-hal baik yang menunjukkan sisi kemanusiaan terbaiknya, nasib buruk kadang menimpa orang baik. Bila Anda sudah menonton pasti dapat memahami apa yang saya maksud.
ADVERTISEMENT
Barangkali banyak yang belum mengetahui bahwa bioskop sudah kembali dibuka di banyak kota di Indonesia, Pawn dapat menjadi alasan yang kuat dan tepat bagi Anda untuk kembali menonton film di bioskop.
Pawn sedang tayang mulai hari ini di jaringan bioskop CGV dan Cinepolis.