Konten dari Pengguna

Bulan Guru Nasional, Menuju Perbaikan Kualitas Mutu Pendidikan

Muh Adnin
Alumni Universitas Bhayangkara Jakarta
24 November 2024 12:46 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muh Adnin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
peluncuran bulan guru nasional, sumber : Biro Kerjasama dan Humas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI
zoom-in-whitePerbesar
peluncuran bulan guru nasional, sumber : Biro Kerjasama dan Humas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI
ADVERTISEMENT
Dalam proses menuju Negara yang maju, salah satu yang syarat yang harus dimiliki Negara ialah sumber daya manusia yang unggul baik dalam segi pengetahuan juga segi perilaku.
ADVERTISEMENT
Sumber Daya Manusia yang tidak hanya cakap secara kompetensi dan keahlian tapi juga kuat secara mental dan karakter. Apalagi di Indonesia, sebagai negara yang terkenal akan keragaman kebudayaan, penguatan mental dan karakter luhur yang selaras sebagai jati diri bangsa adalah hal yang harus dijaga.
Dalam proses pembangunan sumber daya manusia yang unggul, dibutuhkan peran seorang guru sebagai tenaga pengajar dan pembimbing yang bertugas dalam mendidik sorang siswa agar menjadi insan yang unggul dalam ilmu pengetahuan dan juga perilaku.
Peran Guru dalam Mewujudkan
Guru sebagai tenaga profesional yang berperan dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik dalam suatu lembaga pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada.
ADVERTISEMENT
Hal ini juga yang mengharuskan guru memiliki kualifikasi akademik, kompetensi pendidikan, Sertifikasi pendidik profesional, Sehat jasmani dan rohani serta kemampuan yang dibutuhkan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional (Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005).
Dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional sesuai dengan undang-undang Nomor 14 Tahun 2005, salah satu kemampuan yang harus dimiliki guru adalah pemahaman psikologis yang nantinya dapat digunakan dalam proses transfer ilmu dari seorang guru ke seluruh anak didiknya. Pemahaman dalam aspek psikologi dapat diterapkan supaya materi pembelajaran yang mereka sampaikan mudah dipahami dan dimengerti oleh anak didik.
Aspek Psikologi
Salah satu aspek psikologi yang semestinya dimiliki guru sebagai role model anak didiknya adalah pemahaman dalam kemampuan menangkap informasi dari masing-masing anak didik.
ADVERTISEMENT
Model penangkapan informasi yang berbeda-beda dari setiap anak didik haruslah disesuaikan dengan gaya belajar yang sesuai untuk diterapkan dalam proses belajar mengajar.
Menurut DePotter & Hernacki (2009: 116), terdapat 3 gaya belajar yang bisa diterapkan dalam proses belajar mengajar untuk memaksimalkan proses transfer ilmu yang diberikan yaitu gaya belajar visual (gambar, ilustrasi, video), gaya belajar auditorial (suara), dan kinestetik (praktek).
Penggunaan gaya belajar yang sesuai akan lebih berpengaruh dalam pemrosesan informasi yang diterima oleh anak didik sehingga mereka lebih mudah dalam menangkap informasi yang diberikan oleh seorang guru.
Dengan demikian seorang siswa sebagai anak didik dan generasi penerus bangsa di masa depan juga bisa memiliki kualifikasi yang unggul dalam segi ilmu pengetahuan dan perilaku sehingga segala tujuan pendidikan nasional yang dicita-citakan dalam bentuk wujud undang-undang dasar bisa tercapai dan membawa Indonesia menuju Negara maju dan makmur.
Abdul Mu'ti, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Sumber : Biro Kerjasama dan Humas Kemendikdasmen
Fokus Kebijakan Kemendikdasmen
ADVERTISEMENT
Sebagai penanggungjawab penyelenggaraan pendidikan tingkat dasar dan menengah, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) pun berupaya bergerak dalam rangka mewujudkan tranformasi dan optimalisasi peran guru dalam melangsungkan pendidikan.
Salah satu yang diluncurkan Kemendikdasmen adalah November Bulan Guru Nasional. Program ini berisi berisi rangkaian kegiatan dari mulai apresiasi, peningkatan kompetensi sampai upaya peningkatan kesejahteraan guru yang telah lama menjadi pekerjaan rumah yang sukar diselesaikan.
Melihat peluncuran program yang ada, rangkaian bulan guru nasional menjadi jalan pembuka bahwa kedepan, fokus kebijakan mengenai pendidikan akan dimulai dengan bertumpu pada orientasi guru sebagai kunci suksesnya pendidikan.
Apalagi misalnya, seperti yang kita ketahui, bahwa dalam melangsungkan pendidikan, guru memegang kendali penuh didalam ruang kelas pembelajaran.
ADVERTISEMENT
Melihat kebijakan ini, rangkaian bulan guru nasional tentu membawa harapan besar, bahwa kedepan, sebagai pemangku kebijakan, Kementerian pendidikan dan instansi lainnya mampu lebih akseleratif dalam menyelesaikan masalah guru yang selama ini masih bergulir.
Lewat Bulan Guru Nasional tetu kita berharap kedepan, mengenai kualitas guru kita juga bisa terus ditingkatkan dengan mengadakan berbagai platfrom pelatihan dan beasiswa yang semakin banyak bagi guru dari pemerintah
Selain itu, kedepan, pendampingan hukum dan perlindungan sosial bagi guru semakin dilegitimasi dengan hadirnya keterbaruan peraturan perundang - undangan yang semakin memihak kepada kepentingan guru kita semua. Jangan sampai hanya ada euforian belaka namun kurang subtantif pada kepentingan guru.
Dengan demikian, dengan berfokus pada kebijakan yang berpihak pada guru, nantinya, guru sebagai tenaga pengajar akan lebih mampu fokus melakukan tanggung jawabnya tanpa harus dihantui momok seperti beban kerja yang berat, masalah kesehatan yang minim, sampai jaminan sosial yang tidak dimilikinya.
ADVERTISEMENT