Brankas 212 Mart Sukabumi Juga Dicuri, Dibawa Mobil Bernopol Palsu

Sukabumi Update
www.sukabumiupdate.com
Konten dari Pengguna
8 Mei 2019 15:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sukabumi Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Potongan CCTV menunjukkan mobil yang digunakan para perampok saat beraksi di 212 Mart. | Sumber Foto: CRP 1
zoom-in-whitePerbesar
Potongan CCTV menunjukkan mobil yang digunakan para perampok saat beraksi di 212 Mart. | Sumber Foto: CRP 1
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SUKABUMIUPDATE.com - Gerombolan perampok yang menjarah 212 Mart diketahui menggunakan mobil Kijang Innova bernomor polisi (nopol) palsu saat melakukan aksi kejahatannya.
ADVERTISEMENT
Hal itu dibenarkan oleh Ketua Pengelola Koperasi 212 Mart, Dede Supriatna. "Dari hasil pengecekan pihak kepolisian, ternyata mobil Innova tersebut memakai nomor polisi palsu," tutur Dede kepada sukabumiupdate.com, Rabu (8/5/2019).
Adapun, 212 Mart yang menjadi target perampokan tersebut berlokasi di Jalan Raya Cisaat RT 04/01, Desa Cisaat, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi. Perampok yang berjumlah lima orang ini beraksi pada sekitar pukul 03.00 WIB, Selasa (7/5/2019).
Mereka datang menggunakan mobil bernopol palsu tersebut dan membuka rantai di tempat parkir agar mobil bisa diparkir pas di depan 212 Mart.
Untuk melancarkan aksinya, para pelaku mematikan listrik, kemudian masuk ke dalam minimarket dengan menjebol folding gate. Namun, meskipun listrik mati, para pelaku tak sadar aksinya terekam CCTV yang tetap hidup karena adanya UPS.
Ilustrasi Perampoka Foto: Andina Dwi Utari/kumparan
Para pelaku mengambil brankas berisi uang sekitar Rp 50 juta, susu bayi, kosmetik, TV LED, dan laptop. Tak hanya merampok, pelaku juga kencing dan buang kotoran di dalam minimarket.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Susatyo Purnomo Condro, mengungkapkan masih menyelidiki kasus perampokan yang terjadi di 212 Mart. "Sampai saat ini, masih dalam penyelidikan," singkat Susatyo.