Cerita Pencarian Eva di Gunung Abbo: Libatkan Tim SAR, BPBD, dan Paranormal

Konten Media Partner
10 Juni 2021 15:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bau Arifah atau Eva ditemukan dalam kondisi selamat oleh tim pencari gabungan di Gunung Abbo, Maros, Sulawesi Selatan. Foto: Dok. Polres Maros
zoom-in-whitePerbesar
Bau Arifah atau Eva ditemukan dalam kondisi selamat oleh tim pencari gabungan di Gunung Abbo, Maros, Sulawesi Selatan. Foto: Dok. Polres Maros
ADVERTISEMENT
Pencarian terhadap Bau Arifah atau Eva (24 tahun) yang sempat dilaporkan hilang di Gunung Abbo, Lingkungan Panaikang, Kelurahan Leang-leang, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, menyisakan sejumlah kisah tak lazim.
ADVERTISEMENT
Eva dilaporkan hilang pada Minggu (6/6/2021) siang setelah sempat pamit ke teman-temannya buang air kecil yang berjarak 20 meter dari tempatnya berkemah. Namun sekitar 5 menit Eva tak kunjung kembali, teman-temannya kemudian melakukan pencarian.
Teman-teman Eva kemudian turun gunung dan melaporkan kejadian itu ke warga dan RT setempat. Personel Polsek Bantimurung, Nahru, kemudian mendatangi lokasi hilangnya Eva dan melakukan pencarian bersama BPBD, komunitas pecinta alam, dan warga setempat.
"Jadi awalnya korban ini meminta izin buang air kecil, setelahnya itu dia tidak kembali lagi. Saat dilakukan pencarian di TKP (tempat korban buang air kecil), yang ditemukan sisa sandalnya saja," ungkap Kapolsek Bantimurung, Iptu Jabbar, dalam keterangannya kepada wartawan.
Sandal milik Eva yang ditemukan di lokasi terakhir dilaporkan hilang. Foto: Dok. Lolo
Menurut Jabbar, berdasarkan keterangan warga setempat lokasi hilangnya korban dikenal angker. Bahkan salah seorang di antara anggota rombongan pendaki itu sempat kesurupan.
ADVERTISEMENT
"Sebelumnya ada rombongan korban yang kesurupan, dia menggunakan bahasa Makassar," bebernya.
Sejak itu, pencarian terus dilakukan terhadap Eva. Namun hingga Selasa (8/6/2021) sore, pencarian terhadap Eva belum membuahkan hasil.
Ibrahim, salah seorang anggota tim pencari dari AKSI (Akkarena Soulventure Indonesia) yang terlibat dalam pencarian menuturkan, pencarian terhadap Eva juga melibatkan paranormal dan orang-orang yang dituakan di daerah itu.
"Jadi malamnya memang ada paranormal yang dilibatkan dalam pencarian, semacam observasi lokasi," kata Ibrahim.
Kemudian pada Rabu (9/6/2021) pagi, pencarian juga sempat dilakukan terbatas oleh pihak keluarga, Basarnas, serta orang yang dituakan atau paranormal.
"Jadi waktu briefing paginya, hanya beberapa orang yang melakukan pencarian, yaitu pihak keluarga, Basarnas, dan orang yang dituakan. Tim lainnya diminta menunggu. Sekitar pukul 11.30 WITA kami dapat kabar jaketnya ditemukan oleh sepupunya yang ikut dalam pencarian, barulah tim bergerak melakukan penyisiran di sekitar lokasi jaket ditemukan," kata Muhammad Taufik dari tim SAR Universitas Hasanuddin (Unhas) yang terlibat dalam pencarian.
ADVERTISEMENT
Dia menambahkan, Eva ditemukan sekitar pukul 14.21 WITA dalam kondisi selamat dan lemah mengingat beberapa hari tidak makan dan minum.
"Kepala luka, kaki lecet, dan tidak bisa berjalan dengan jarak 5 meter dari ditemukannya jaket survivor (Eva). Selanjutnya dievakuasi bersama-sama," imbuhnya.
Sementara itu, kepada tim SAR dan wartawan yang menemuinya di Puskesmas Bantimurung, Eva mengisahkan sejumlah peristiwa yang dialaminya selama 4 hari 3 malam seorang diri di tengah hutan.
Dia menceritakan, dirinya selama dikabarkan hilang lebih sering tertidur di dalam gua. Dia sempat terbangun selama empat kali dan merasakan di tempat yang berbeda-beda. Tanpa makanan, Eva sempat merasakan haus sampai dirinya tertidur, namun ketika terbangun perasaan hausnya menghilang.
Eva juga mengaku sempat bermimpi berada di rumah neneknya di Bulukumba dan ditolong seorang dokter. Namun saat terbangun, dia sadar masih berada di dalam gua.
ADVERTISEMENT
Dia mengisahkan, sebelum ditemukan, dirinya sempat mencium aroma parfum laki-laki. Eva sempat ragu dan meyakinkan diri bahwa orang tersebut mencarinya.
"Kalau memang orang baik ini, kasih ka satu petunjuk (berikan satu petunjuk) yang meyakinkan diriku. Saat ada bau parfum laki-laki masuk, masih ragu ka (saya masih ragu). Entah 5 menit atau 10 menit kemudian, masuk lagi bau parfum. Wah, orang baik ini Insyaallah. Kujawab mi (saya lalu menjawabnya) itu (panggilan tim SAR), ada ka di sini, tapi tidak bisa ka bergerak (saya ada di sini, tapi saya tidak bisa bergerak)," tuturnya.
Sebelumnya, Eva dilaporkan hilang secara misterius saat melakukan pendakian di Gunung Abbo bersama teman-temannya, Minggu (6/6/2021) siang.
Eva sempat minta izin ke teman-temannya untuk buang air kecil di balik bukit berjarak 20 meter dari tempatnya berkemah, namun tak kunjung kembali hingga dilakukan pencarian. Dia ditemukan pada Rabu (9/6/2021) dalam kondisi selamat dengan beberapa luka gores di badan dan kakinya.
ADVERTISEMENT