news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kepala BKD Sulbar Laporkan Dugaan Kecurangan Tes CPNS ke Polisi

Konten Media Partner
31 Oktober 2021 19:23 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekretaris Provinsi Sulawesi Barat Muhammad Idris didampingi Kepala BKD Sulawesi Barat Zulkifli Manggazali saat memantau pelaksanaan tes SKD CPNS, Selasa (14/10/2021). Foto: Dok. Pemprov Sulbar
zoom-in-whitePerbesar
Sekretaris Provinsi Sulawesi Barat Muhammad Idris didampingi Kepala BKD Sulawesi Barat Zulkifli Manggazali saat memantau pelaksanaan tes SKD CPNS, Selasa (14/10/2021). Foto: Dok. Pemprov Sulbar
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Zulkifli Manggazali, mengatakan bahwa pihaknya telah melaporkan terkait dugaan kecurangan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS yang dilaksanakan di Gedung PKK Sulbar ke pihak kepolisian.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, dugaan kecurangan pada pelaksanaan tes SKD CPNS 2021 itu sudah dilaporkan ke Polda Sulawesi Barat pada Kamis (28/10/2021).
"Sudah ditangani polisi, termasuk saya punya anggota sudah investigasi," kata Zulkifli, kepada SulbarKini saat dikonfirmasi, Minggu (31/10/2021).
Dia beralasan pihaknya melaporkan hal tersebut ke polisi karena tidak mau dituding bersekongkol dengan 40 orang peserta yang terindikasi melakukan kecurangan.
Zulkifli juga menyayangkan pihak UPT BKN Mamuju yang tak langsung melaporkan ke polisi saat awal dugaan kecurangan itu mencuat ke publik.
"Saya tidak habis pikir kenapa BKN (UPT BKN Mamuju) tidak melapor ke polisi jika ada 40 orang itu terindikasi melakukan kecurangan. Nanti saya melapor baru dipanggil, saya tidak mau BKD yang dituduh bersekongkol. Makanya saya mengambil tindakan langsung melapor ke polisi," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Zulkifli menambahkan bahwa pihak BKD Sulawesi Barat hanya memfasilitasi sarana dan prasarana dalam pelaksanaan pelaksanaan tes SKD CPNS di gedung PKK Sulawesi Barat. Untuk pengawasan dan pemeriksaan berkas peserta saat akan memasuki ruangan dilakukan UPT BKN Mamuju.
"Tidak ada yang bisa masuk kecuali dari pihak BKN saat dimulai pelaksanaan ujian seleksi. Terus saya lihat ramai di medsos dugaan kecurangan, makanya saya mengambil sikap melapor ke polisi supaya bisa terungkap siapa yang membantu peserta saat ikut ujian," tambahnya.
Untuk laptop dan komputer yang digunakan saat tes SKD CPNS, Zulkifli menyebutkan bahwa pihaknya dipinjamkan dari sekolah yang ada di Kabupaten Mamuju, Majene, dan Polewali Mandar setelah menyurat ke Dinas Pendidikan Sulawesi Barat.
ADVERTISEMENT
"Saya menyurat ke Diknas agar difasilitasi perangkat lunak seperti komputer dan laptop untuk dipinjamkan. Lalu Diknas menunjuk masing-masing sekolah karena ada komputernya di sekolah di Polman, Majene dan Mamuju," tuturnya.
Zulkifli bilang bahwa pemasangan CCTV di gedung PKK Sulbar juga atas inisiatif BKD Sulbar untuk mengantisipasi kecurangan.
"Kita tidak mau ada kecurangan makanya kita pasangi CCTV," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, dalam laporan kecurangan SKD CPNS yang diterima Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo dan dibagikan kepada wartawan, Rabu (27/10), terungkap ada 9 lokasi tes yang diketahui terjadi kecurangan.
Di antaranya pelaksanaan tes SKD CPNS secara cost-sharing mandiri Kabupaten Mamuju dan Pasangkayu yang dilaksanakan di Gedung PKK Provinsi Sulawesi Barat pada 14-25 September 2021
ADVERTISEMENT
Disebutkan bahwa tim BKN sudah mengecek seluruh PC yang akan digunakan. Laporan dugaan kecurangan berasal dari Tim BKN pada 23 September 2021 dan media daring yang menunjukkan pengerjaan tidak wajar. Satu PC dibawa ke Kanreg BKN Makassar untuk dilakukan forensik IT oleh Tim BSSN.
Hasil forensik menunjukan bahwa terdapat aplikasi remote Zoho Meeting (Zoho Assist) yang diinstall pada 12 September 2021. Aplikasi ini terbukti dipakai pada saat pelaksanaan SKD pada tanggal 16 September 2021 Sesi I dan peserta yang diduga mendapat bantuan dari pihak lain mendapat nilai tertinggi nasional, 510.
Dari hasil analisis ML, terdapat 40 orang yang terdeteksi melakukan kecurangan.
Dugaan kecurangan lainnya terjadi di Kabupaten Mamasa. Pelaksanaan SKD CPNS di Kabupaten Mamasa berlangsung pada 27 September-1 Oktober 2021 di aula SMKN 1 Mamasa.
ADVERTISEMENT
Disebutkan bahwa tim BKN yang bertugas telah melakukan pengecekan terhadap seluruh PC. Laporan dugaan kecurangan pertama kali dibuat oleh Tim BKN pada 27 September 2021 setelah melihat pengerjaan SKD yang tidak wajar. Bahkan ada peserta yang tidak mau dipindahkan walaupun PC mengalami restart.
Dari hasil analisis ML, terdapat 19 orang yang terdeteksi melakukan kecurangan.