Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Rabbial alias Dedek Berubah Menjadi 'Radikal' Dalam Waktu 6 Bulan
14 November 2019 12:54 WIB
ADVERTISEMENT
MEDAN | Sebanyak lima rumah sudah didatangi polisi , mulai dari Jalan Jangka, Marelan dan Belawan. Polisi mendapatkan keterangan penting dari pemeriksaan yang dilakukan. Polisi pun sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
ADVERTISEMENT
Wakapolda Sumut, Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan, dalam interogasi yang dilakukan, istri pelaku menyampaikan adanya kelompok-kelompok pengajian yang diikuti suaminya.
Namun menurutnya, belum bisa langsung menduganya sebagai pelaku. Pihaknya masih melakukan pendalaman.
"Saat ini kita masih dalam pengembangan. Kami mohon teman-teman media sabar menunggu. Kita fix kan dulu semuanya terkait dengan TKP. Inafis dan Labfor saat ini juga masih bekerja," katanya di Mako Brimob Polda Sumut di Jalan Wahid Hasyim Medan, Kamis (14/11).
Mardiaz berharap, agar masyarakat tidak perlu takut, tapi bahu membahu memerangi paham radikal. Dia mengimbau kepada orang tua agar waspada, agar anaknya tidak salah masuk ke kelompok yang berdalihkan agama.
"Kemudian kita berharap sensitifitas warga, ketika ada masyarakat luar yang masuk atau keluar dalam lingkungan masuk tolong sampaikan pihak yang berwajib, dalam hal ini bisa pihak Polri atau TNI, Koramil, Kelurahan dan Polsek terdekat," katanya.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, lanjut Mardiaz, berdasarkan keterangan mertua Rabbial, pelaku ini sebelumnya tidak terlihat menganut paham radikal.
"Hanya dalam waktu 6 bulan saja sudah berubah," ucapnya.
Mengenai penggeledahan di beberapa rumah pada Rabu (13/11) kemarin, Mardiaz mengatakan, penggeledahan itu dilakukan karena diduga sebagai rumah pelaku atau yang dianggap selama ini menjadi tempat pengajian.
"Di situ (di Gang Melati, Pasar 1 Rel) ditemukan busur panah dari besi, pipa, kemudian ada foto kopi di situ ada adalah seruan-seruan khilafah," katanya.
Sementara itu, lanjutnya, terhadap sepeda motor pelaku yang tertinggal di depan Mapolrestabes Medan, ditemukan beberapa barang, di antaranya 2 butir peluru kaliber 22 .
"Setelah olah TKP, kita sisir alamat yang diduga rumah pelaku tenyata tidak ada di rumah. Ketika malam penyisiran ketemu di pinggir jalan," katanya tanpa menjelaskan lebih jauh siapa yang dimaksudnya.
ADVERTISEMENT
Diberitakan, terduga pelaku bom bunuh diri Rabbial Muslim Nasution alias Dedek ditemukan tewas mengenaskan dengan luka parah di bagian perutnya, di samping ban depan truk polisi setelah ledakan keras terjadi di area kantin Mapolrestabes Medan, pada Rabu pagi (13/11). | SUMUT NEWS