Akankah Cedric Soares Jadi Karunia untuk Arsenal?

Cedric Soares saat membela Southampton. Foto: Reuters/Andrew Couldridge

Arsenal bergerak cepat. Jelang penutupan bursa transfer musim dingin 2020, usai menggaet Pablo Mari, mereka meminjam Cedric Soares dari Southampton.

Well, harusnya, sih, Cedric bisa memberi impak positif terhadap sisi kanan pertahanan Arsenal. Sebab, sosok yang kontraknya bersama The Saints bakal habis di musim panas 2020 itu adalah seorang bek kanan murni.

Asal tahu saja, sebelum kedatangan Cedric, Hector Bellerin --yang sempat berkutat dengan cedera parah-- adalah satu-satunya bek kanan murni. Ada, sih, nama Ainsley Maitland-Niles, tetapi sejatinya dia adalah gelandang tengah.

Lagipula, Cedric sudah membela Southampton sejak 2015. Jadi semestinya, masalah adaptasi tidak bakal menjadi permasalahan. berarti bagi sosok 28 tahun itu.

"Dia pemain yang sangat berpengalaman. Dia bermain di berbagai negara, dia bermain di liga ini (Premier League), dia sudah terbiasa. Dia sangat ingin pergi ke klub top dan dia punya keinginan itu, komitmen itu," ujar Mikel Arteta, dilansir situs web resmi Arsenal.

Ya, alumni Sporting CP ini sempat menghabiskan karier di Liga Portugal selama 2010-2015, mulai dari membela Academica, Sporting CP B, dan tim utama Sporting CP. Cedric juga sempat dipinjamkan Southampton ke Inter Milan pada paruh musim 2018/19.

Cedric Soares, pemain Arsenal. Foto: Instagram/@arsenal

Dan ternyata, Arteta mengaku sudah lama ngepoin Cedric. Wah... Wah... ngepoin-nya sampai stalking berat, enggak, nih? Eh...

"Saya mengikutinya (perkembangannya) beberapa musim lalu, saya mulai mengikutinya dan saya sangat suka dengan sesuatu yang bisa dibawanya [ke Arsenal]," ujar pelatih 37 tahun itu.

Mikel Arteta, pelatih Arsenal. Foto: Reuters/John Sibley

Oke, lantas apa, sih, yang spesial dari Cedric? Kalau dari data statistik WhoScored, sih, Cedric punya keunggulan dalam membuat tekel sukses, intersep, dan sapuan.

Dari 16 laga Premier League yang dilakoninya, Cedric tercatat melepas 2,8 tekel sukses per laga; 1,2 intersep per laga; dan 2,8 sapuan per laga. Pria yang lahir di Jerman ini juga cukup bersih karena baru membukukan satu kartu kuning dan cuma membuat 10 pelanggaran.

Kalaupun ada aspek yang mesti diperbaiki oleh Cedric adalah dribel dan umpannya. Sepanjang musim ini, rata-rata dribel sukses dan umpan kuncinya kurang dari satu kali per laga.

Well, di sisi lain, itu bisa juga terjadi karena Southampton kerap bermain dengan formasi dasar 4-4-2. Pergerakan di sisi sayap kanan lebih dilimpahkan pada winger --biasanya Nathan Redmond atau Stuart Armstrong.

Selain itu, kabar baik untuk Arsenal yang dilanda krisis bek adalah fakta bahwa Cedric bukan pemain 'berkaki kaca'. Terakhir kali Cedric cedera adalah pada Desember 2018, cedera betis yang membuatnya cuma melewatkan lima laga membela Southampton.

Cedric Soares, pemain Arsenal. Foto: Instagram/@arsenal

Orang Portugal dengan nama 'Cedric' itu cukup menarik. Sebab, itu bukan nama khas Portugis. Isebell Gauche dalam buku The A to Z of Names: Discover the promise your name holds! memaparkan bahwa Cedric adalah nama yang berasal dari Bahasa Wales: Cerdrych.

Cerdrych mengandung komponen 'Cent' (karunia/bounty) dan 'Dryc' (teladan/pattern). Jadi, Cedric kurang lebih berarti 'pattern of bounty; generous' atau dalam Bahasa Indonesia-nya mungkin adalah 'karunia teladan; murah hati'.

Apakah Cedric Soares bakal menjadi karunia buat Arsenal? Well, kita lihat saja. Namun, fans Arsenal tak usah memasang ekspektasi kelewat tinggi. Sebab, bursa transfer musim dingin itu selalu tricky.

Editor: Katondio Bayumitra Wedya

---

Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo buruan daftar di sini. Bagi yang mau nonton langsung siaran Liga Inggris, bisa ke Mola TV; dan bagi yang ingin merasakan kemeriahan Nobar Supersoccer, bisa cek list schedule-nya di SSCornerID. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersey original.