Billy Sharp, Sheffield United, dan Rekor Gol di Abad Ke-21

Pemain Sheffield United Billy Sharp. Foto: REUTERS / Matthew Childs

Bukan Wayne Rooney, bukan Frank Lampard. Dua nama itu bukanlah pencetak gol terbanyak di sistem liga sepak bola Inggris abad ini. Lantas siapa? Dialah Billy Sharp, penyerang yang kini membela Sheffield United.

Per Soccer Base, Sharp itu tercatat telah melesakkan 228 gol dari 527 laga. Uniknya, wong kelahiran Sheffield itu mencetak gol-golnya di empat level sistem liga sepak bola Inggris yang berbeda: Mulai dari League Two hingga Premier League.

Tadinya, rekor ini dipegang oleh Ricky Lambert. Eks penyerang Liverpool itu mengoleksi 218 gol dari 607 laga di League Two hingga Premier League. Namun, rekor itu dipecahkan oleh Sharp pada 1 Januari 2019.

Sekarang, kita kenalan lebih dekat, yuk, dengan sosok bernama lengkap William Louis Sharp ini. Mari kita bicara soal cintanya pada Sheffield United.

Bagi Sharp, bisa membela Sheffield United adalah kehormatan tersendiri. Sebab, Sharp sudah mengidolai klub yang bermarkas di Bramall Lane itu sejak kecil.

Namun, relasi profesionalnya dengan The Blades persis kayak hubungan asmara generasi milenial: Putus-nyambung. Sudah dua kali putus dan tiga kali nyambung.

Sharp pertama kali membela Sheffield United pada musim 2004/05. Saat itu, dia masih 18 tahun, baru meletek dari akademi klub. Namun, hanya tampil dua laga di Divisi Championship menjadi bukti bahwa dia kala itu belum layak menembus tim utama.

Lantas, Sharp berpetualang ke klub lain. Mulai dari dipinjamkan ke Rushden & Diamonds (League Two) hingga dijual ke Scunthorpe United (League One). Barulah pada awal musim 2007/08, dia kembali berkesempatan membela Sheffield United.

Namun lagi-lagi, Sharp gagal membuktikan kapasitasnya selama dua musim di Divisi Championship: Cuma membikin delapan gol dari 44 laga.

Pemain Sheffield United Billy Sharp. Foto: REUTERS / Phil Noble

Apa boleh bikin? Sheffield United yang kala itu sedang berjuang untuk promosi ke Premier League merasa Sharp bukan sosok yang tepat di lini depan mereka.

Jadilah, dia dipinjamkan ke sesama klub asal South Yorkshire, Doncaster Rovers, pada musim 2009/10, hingga akhirnya dipermanenkan statusnya di klub yang bermarkas di Keepmoat Stadium itu.

Sharp terus menempa diri bersama Doncaster. Hingga akhirnya, dia sempat sebentar merasakan gegap gempita Premier League bersamma Southampton pada musim 2012/13, meski cuma bermain dua laga.

Setelah membela The Saints, Sharp sempat juga membela tiga klub Divisi Championship yang berbeda: Nottingham Forest, Reading, hingga Leeds United.

Namun, ya, mungkin Sharp dan Sheffield United ini mungkin memang jodoh. Soalnya, takdir menghendaki mereka bekerja sama lagi sejak musim 2015/16. Saat itu, kondisi tim yang sudah diambil alih oleh Pangeran Arab Saudi itu sedang kacau.

Mereka terdampar di League One. Artinya, Sharp turun kasta, dong, kalau main di sana. Namun, ya, kalau sudah cinta mau bilang apa?

Sharp tidak menyia-nyiakan kesempatan ketiganya bergabung dengan Sheffield United. Kali ini, dia menjadi pemain kunci. Bahkan, sejak Chris Wilder diangkat menjadi pelatih kepala, Sharp didapuk menjadi kapten.

Uniknya, dua sosok ini punya satu kesamaan: Sama-sama fans Sheffield United sejak kecil. Bagi Wilder, Sharp bukanlah sosok yang mementingkan gelar individu, melainkan lebih mementingkan kemajuan klub.

Sharp membuktikan bahwa dia layak untuk amanah itu. Berkat gelontoran gol-golnya, Sheffield United mampu pelan-pelan merangkak naik, dari League One (2015-2017), Divisi Championship (2017-2019), hingga kini Premier League.

Sharp bahkan tercatat sebagai pencetak gol terbanyak tim Sheffield United dalam tiga dari empat musim yang dilakoninya itu. Sampai-sampai, muncul kelakar bahwa ada tiga kepastian dalam hidup ini: Kematian, membayar pajak, dan Billy Sharp mencetak gol.

Pengembaraannya ke berbagai klub Inggris itu berbuah manis, membuatnya lebih matang. Sharp gagal menjadi one man club, tetapi tak pernah menyesalinya. Sebab dengan begitu, dia jadi bisa memberi yang terbaik untuk Sheffield United.

Pemain Sheffield United Billy Sharp (kiri). Foto: REUTERS/Andrew Yates

Namun, usia enggak bisa bohong. Musim ini, Wilder lebih sering menjadikan Sharp sebagai pemain pengganti, alih-alih starter.

Di lini depan The Blades, pemain nomor punggung 10 itu kalah bersaing dengan Lys Mousset dan Oli McBurnie. Meski begitu, Sharp tetaplah kapten tim dan pemain yang disegani pemain lain dan juga fans.

Tak pelak, produktivitasnya menurun. Sharp baru membukukan satu gol di Premier League 2019/20. Meski begitu, gol itu dicetaknya pada pekan pertama kontra Bournemouth, sebuah gol yang menjadi penanda kembalinya Sheffield United ke level teratas usai 12 musim absen.

Rooney yang kini membela Derby County di Divisi Championship berpeluang memecahkan rekor gol Sharp. Eks penyerang Manchester United itu kini tercatat mengoleksi 210 gol dari 496 laga di sistem liga sepak bola Inggris.

Kira-kira, apakah Wayne Rooney mampu mengejar rekor Billy Sharp di senja kala kariernya? Kita lihat saja. Yang pasti, kita ucapkan dulu selamat ulang tahun untuk Sharp yang hari ini berulang tahun ke-34.

Editor: Katondio Bayumitra Wedya

---

Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo buruan daftar di sini.

Bagi yang mau nonton langsung siaran Liga Inggris, bisa ke Mola TV; dan bagi yang ingin merasakan kemeriahan Nobar Supersoccer, bisa cek list schedule-nya di SSCornerID. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersey original.