Ole Gunnar Solskjaer

Di Mata Juan Mata, Ole Gunnar Solskjaer Punya DNA Manchester United

Supersoccer
Situs web sepak bola terlengkap menampilkan berita sepak bola internasional, preview highlights pertandingan ligaEropa, klub dan pemain, statistik pertandingan.
30 Maret 2020 15:03 WIB
comment
155
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juan Mata, pemain Manchester United. Foto: REUTERS/Jon Super
zoom-in-whitePerbesar
Juan Mata, pemain Manchester United. Foto: REUTERS/Jon Super
ADVERTISEMENT
Kalau ada orang yang meragukan kelayakan Ole Gunnar Solskjaer sebagai pelatih Manchester United, orang itu pasti bukan Juan Mata. Sebab, di mata si gelandang Spanyol, sang pria Norwegia memiliki DNA 'Setan Merah'.
ADVERTISEMENT
Lho, tahu dari mana? Kok, Mata terkesan sok tahu betul?
Sekadar catatan, Mata sudah merapat ke kubu 'Manchester Merah' sejak Januari 2014, sedangkan Solskjaer baru ditunjuk menjadi pelatih sementara Manchester United pada Desember 2018. Namun, kalau mau adu ilmu, Solskjaer lebih khatam segala hal soal klub kebanggaan publik Old Trafford itu ketimbang Mata.
Jangan heran. Lha wong, sebelum menjadi pelatih, Solskjaer sudah terlebih dahulu lama berbakti untuk Manchester United. Jejak kariernya melegenda. Juan Mata tahu akan hal itu.
“Tentu saja, aku banyak mendengar soal kariernya sebagai pemain. Tentang gol itu, dan gol-gol lainnya. Jadi, pernah ada pembicaraan di antara kami, tim, dan katanya, 'Dengar, besar kemungkinan Ole akan datang. Dia akan mengurus tim sampai akhir musim [2018/19]. Dia datang dari Molde di Norwegia.'," katanya.
ADVERTISEMENT
Wah... Wah... Ternyata, para penggawa Manchester United ini adalah cowok-cowok yang doyan ngegosip. Huft... Tetapi, ya, sudahlah.
Ole Gunnar Solskjaer ketika resmi dipermanenkan sebagai pelatih Manchester United. Foto: REUTERS/Jon Super
Wajar, jika kedatangan Solskjaer pada Desember 2018 itu jadi perbincangan. Sebab, dia adalah legenda klub. Dia menjadi bagian dari skuat asuhan Sir Alex Ferguson selama 1996-2007.
Nah, bicara soal 'gol itu', Mata tak memperjelas gol yang mana. Namun, ayolah, gol paling bersejarah sepanjang karier Solskjaer sebagai pemain adalah gol yang dicetaknya pada menit akhir di laga final Liga Champions 1998/99.
Berkat gol yang dicetaknya pada menit 90+3 itu, Ryan Giggs dan kolega mampu merengkuh treble pada musim itu. Kalau di Premier League, Solskjaer tercatat sebagai pemain pengganti pertama dalam sejarah yang mampu mencetak tiga... oh, tidak, bahkan empat gol dalam satu laga.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya, Solskjaer memang lebih dikenal sebagai supersub. Dia berdiri di bawah bayang-bayang para penyerang macam Andy Cole, Dwight Yorke, Ruud van Nistelrooy, hingga Wayne Rooney. Namun, itu sudah cukup membuatnya jadi legenda.
"Begitu dia datang, Anda bisa melihat aura positif. Anda bisa melihat DNA Manchester United. Dia kenal semua orang, dia seperti fan United yang sejati. Dia bahagia, tersenyum, dan penuh energi. Sampai hari ini," jelasnya.
"Jadi kami tetap bersamanya, dan saya pikir itu pertanda baik bahwa segalanya akan baik-baik saja," lanjutnya.
Well, jika dunia sudah pulih dari virus corona dan sepak bola telah kembali normal, kita lihat saja. Apa benar segalanya akan baik-baik saja bagi Manchester United di bawah arahan Solskjaer atau tidak.
ADVERTISEMENT
---
Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi uang tunai Rp50.000.000. Buruan daftar di sini.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten