Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Fort Marlborough: Saksi Penjajahan Tiga Bangsa Asing di Bengkulu
5 Februari 2022 17:49 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Surya Dharma tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Provinsi Bengkulu merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki sejumlah bangunan bersejarah. Hal ini tentunya tidak terlepas dari sejarah Bengkulu yang dulu pernah menjadi daerah jajahan dari tiga bangsa asing. Ketiga bangsa asing yang pernah menjajah Bengkulu yaitu Inggris, Belanda, dan Jepang.
ADVERTISEMENT
Benteng Marlborough atau Fort Marlborough adalah salah satu bangunan bersejarah peninggalan masa penjajahan bangsa asing di Bengkulu. Menariknya, benteng Inggris yang dibangun sekitar tahun 1714 ini bahkan masih tetap bertahan hingga sekarang.
Sejarah Pembangunan Fort Marlborough
Berdasarkan catatan informasi yang ada di benteng ini, pembangunan Fort Marlborough diinisiasi oleh Joseph Collet yang saat itu memerintah di Bengkulu. Kala itu Fort Marlborough diharapkan dapat menjadi pengganti dari Fort York yang kondisinya sudah tidak memadai lagi sebagai sebuah pangkalan dagang dan benteng pertahanan.
Ide pemindahan lokasi Fort York ke lokasi baru yang nantinya menjadi lokasi dari Fort Marlborough ini diusulkan oleh Governor Joseph Collet pada tanggal 12 Februari 1712. Namun, usulan ini baru mendapatkan persetujuan dua tahun setelahnya yaitu pada tanggal 15 Mei tahun 1714. Semenjak itulah pembangunan benteng yang namanya berasal dari gelar pahlawan nasional Inggris, Duke of Marlborough, ini akhirnya dimulai.
ADVERTISEMENT
Setelah selesai dibangun pada tahun 1719, Fort Marlborough memiliki peranan penting bagi kekuasaan Inggris di Bengkulu. Benteng yang dibangun di area seluas 44.100,5m2 ini kemudian menjelma sebagai hunian serta pusat kantor dagang Inggris (EIC) di Bengkulu. Bukan hanya itu, benteng yang berbentuk kura-kura ini juga memiliki peran sebagai sebuah alat pertahanan.
Pernah dikuasai oleh Inggris, Belanda, dan Jepang
Kekuasaan Inggris atas Fort Marlborough di Bengkulu terus berlangsung sampai tahun 1824. Selama itulah Fort Marlborough menjadi pusat aktivitas bagi wakil kerajaan Inggris di Bengkulu.
Akan tetapi, pada tanggal 17 Maret 1824 dilakukan penandatanganan perjanjian antara Inggris dan Belanda. Perjanjian yang kemudian dikenal dengan Perjanjian London atau Traktat London inilah yang kemudian menjadi awal dari berakhirnya kekuasaan Inggris di Bengkulu, termasuk kekuasaan terhadap Fort Marlborough.
ADVERTISEMENT
Hal ini karena salah satu isi kesepakatan dari Traktat London adalah Inggris harus menyerahkan seluruh kekuasaannya di Pulau Sumatera kepada Belanda.
Semenjak Traktat London disetujui, semenjak saat itulah kekuasaan atas Fort Marlborough dipegang sepenuhnya oleh Kerajaan Belanda. Kekuasaan Belanda atas Bengkulu sendiri berlangsung mulai tahun 1824 hingga tahun 1942.
Setelah sempat menjadi bangunan kekuasaan Belanda, kekuasaan atas Fort Marlborough kembali beralih kepada bangsa asing lainnya. Saat itu, tepatnya pada tanggal 24 Februari tahun 1942, Jepang akhirnya menduduki Bengkulu dan mengambil alih kekuasaan Belanda di Bengkulu, termasuk Fort Marlborough.
Selama pemerintahan Jepang, Fort Marlborough difungsikan sebagai bangunan pertahanan serta markas bagi bala tentara Jepang. Untuk melengkapi pertahanannya, Jepang bahkan membangun beberapa bunker di sekitar area Fort Marlborough.
ADVERTISEMENT
Kekalahan Jepang dalam perang dengan pasukan sekutu memaksa Jepang untuk meninggalkan Bengkulu. Hal ini juga sekaligus menjadikan Jepang sebagai bangsa asing terakhir yang pernah menguasai bangunan Fort Marlborough.
Menjadi objek wisata
Untuk saat ini, Fort Marlborough tidak lagi berfungsi sebagai sebuah benteng pertahanan. Namun, bangunannya yang tetap kokoh sejak ratusan tahun yang lalu ini kemudian menjadikan Fort Marlborough sebagai salah satu objek wisata sejarah di Bengkulu yang menarik untuk dikunjungi.
Bahkan agar semakin menarik untuk dikunjungi, dalam beberapa tahun belakangan di dalam Fort Marlborough dibangun ruang pameran yang berisi berbagai peninggalan berbentuk benda serta berbagai informasi mengenai benteng ini.
Referensi:
Beberapa informasi lainnya berasal dari catatan informasi yang ada di Fort Marlborough.
ADVERTISEMENT