Konten dari Pengguna

6 Tips Posisi Tubuh Ketika Lari Agar Tidak Mudah Cedera

teman kumparan
Ayo gabung ke komunitas teman kumparan!
15 November 2023 9:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari teman kumparan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi persiapan lari marathon. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi persiapan lari marathon. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Saat lari, kamu harus memosisikan tubuh senyaman mungkin. Usahakan posisinya tetap tegak dan tidak membungkuk agar terhindar dari cedera.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman Healthline, posisi tubuh yang tepat ketika lari juga bisa meningkatkan kecepatan (speed). Sehingga, performa setiap latihan pun akan semakin meningkat seiring berjalannya waktu.
Biasanya, posisi lari tersebut akan disesuaikan dengan jenis lari yang dilakukan, mulai dari jogging, marathon, hingga fun run. Agar lebih memahaminya, simak beberapa tips posisi lari yang akan dipaparkan dalam artikel berikut.

Tips Posisi Tubuh Ketika Lari

Ilustrasi lari maraton. Foto: AFP/THOMAS COEX
Agar mendapatkan hasil latihan yang maksimal, seorang pelari harus memerhatikan posisi dan postur tubuhnya ketika lari. Dirangkum dari laman Verywell Fit, berikut beberapa tipsnya yang bisa kamu ikuti:

1. Pandangan lurus ke depan

Saat lari, usahakan pandangan lurus ke depan. Hindari terlalu sering menatap ke arah sepatu atau kakimu. Sebab, hal ini berisiko menimbulkan cedera pada leher.
ADVERTISEMENT
Selain itu, bagian otot punggung juga akan menegang, kaku, dan sulit untuk digerakkan. Lalu, disarankan untuk tidak mencondongkan kepala ke arah depan dan belakang agar tidak mudah kram.

2. Posisikan tangan setinggi pinggang

Pastikan tangan kamu sejajar dengan pinggang dan tekuk sampai 90°. Jangan terlalu sering memosisikan tangan di sekitar dada karena akan membuat kamu mudah lelah. Selain itu, posisi ini juga akan membuatmu merasakan ketegangan di area bahu dan leher.

3. Rilekskan tangan

Saat berlari, posisikan tanganmu senyaman mungkin. Jangan terlalu keras mengepalkan tangan karena dapat menyebabkan ketegangan di otot-otot lengan.

4. Tegakkan tubuh

Usahakan postur tubuhmu tetap lurus dan tegak ketika berlari. Kepala harus tegak, punggung lurus, dan bahu sejajar. Jangan condongkan tubuh ke arah depan ataupun belakang.
ADVERTISEMENT
Periksa postur tubuh secara berkala. Sebab ketika lelah, kamu cenderung akan kembali ke posisi semula. Posisi yang tidak ideal ini dapat menyebabkan nyeri pada leher, bahu, dan punggung bagian bawah (lower-backpain).
Ilustrasi lari di tangga. Foto: Shutterstock

5. Ayun lengan dari bahu

Kamu harus mengayunkan lengan maju mundur dari sendi bahu, bukan sendi siku. Dengan begitu, lenganmu akan berada di area sekitar pinggul ketika diayunkan ke depan. Posisi ini dapat membuat kamu tidak mudah lelah.

6. Jangan bounching

Saat berlari jangan gunakan teknik bounching. Teknik ini dilakukan dengan cara memantulkan kaki layaknya sebuah per. Para expert menyebutkan bahwa bounching bisa menyebabkan cedera pada tulang kaki.
Selain itu, teknik ini juga dapat membuang energi lebih banyak karena tubuh bergerak ke atas dan ke bawah secara cepat. Alhasil, kamu pun akan mudah merasa lelah.
ADVERTISEMENT
Disarankan untuk meminimalkan pantulan saat lari dan mendarat dengan lembut. Ambil langkah pendek dan ringan serta jangan tergesa-gesa ketika lari.