Lari Fartek: Pengertian, Cara Melakukan, dan Manfaatnya

teman kumparan
Ayo gabung ke komunitas teman kumparan!
Konten dari Pengguna
13 Oktober 2023 16:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari teman kumparan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi lari fartlek. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi lari fartlek. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lari fartlek atau fartlek training adalah latihan yang sering dilakukan pelari untuk meningkatkan kecepatan dan daya tahan mereka. Fartlek diambil dari bahasa Swedia yang berarti “permainan cepat”.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Runner’s World, lari fartlek sudah dilakukan sejak puluhan tahun lalu, ketika para pelatih dan ilmuwan bereksperimen dengan berbagai metode untuk meningkatkan kebugaran dan menambah variasi latihan.
Bentuk latihan ini kemudian dikembangkan oleh pelatih Asal Swedia, Gosta Holmer, sebagai cara untuk menggabungkan kecepatan dan daya tahan dalam satu sesi. Latihan inilah yang kerap dilakukan pelari sampai sekarang.

Apa Itu Lari Fartlek?

Ilustrasi lari. Foto: Unsplash
Masih mengutip Runner’s World, pada dasarnya lari fartlek adalah bentuk latihan kecepatan yang tidak terstruktur. Berbeda dengan lari interval yang menggabungkan lari dengan istirahat, lari fartlek justru mengombinasikan lari cepat dengan lari sedang atau ringan.
Fartlek memberi banyak kendali kepada pelari. Mereka diberi kebebasan untuk memilih apakah ingin memadukan berbagai macam langkah dan jarak guna menambah kecepatan lari atau berlari tanpa secara bebas mengikuti apa yang dirasakan.
ADVERTISEMENT
Tak hanya di luar ruangan, lari fartlek bisa dilakukan di atas treadmill. Agar tidak bosan, kamu bisa melakukan lari fartlek sambil mendengarkan musik. Tempo musik yang diputar bisa dijadikan acuan untuk mempercepat atau memperlambat langkah kamu.

Cara Melakukan Lari Fartlek

Ilustrasi lari. Foto: Pexels
Lari fartlek dilakukan dengan menggabungkan jogging dan lari cepat. Dijelaskan dalam situs Very Well Fit, kamu bisa memulainya dengan menambah kecepatan lari untuk jarak atau interval waktu yang pendek, seperti 200 meter atau 30 detik.
Setelah itu, perlambat kecepatan di bawah kecepatan lari normal sampai energi dan pernapasan kamu kembali normal. Kemudian, kembali lari dengan kecepatan normal. Sebisa mungkin, jangan sampai kamu berjalan atau berhenti di antara interval tersebut.
Lari fartlek dilakukan dalam waktu singkat karena lebih intens. Fase lari dengan kecepatan yang lebih tinggi harus berlangsung sekitar 30 detik. Kamu bisa menambah waktunya hingga 60 detik secara bertahap sesuai kemampuan.
ADVERTISEMENT
Berikut contoh lari fartlek selama 40-45 menit yang bisa diikuti pemula:

Manfaat Lari Fartlek

Ilustrasi lari. Foto: Unsplash
Ada berbagai manfaat lari fartlek yang bisa kamu rasakan jika melakukannya secara rutin, antara lain:

1. Meningkatkan Daya Tahan

Fartlek adalah salah satu tips untuk meningkatkan daya tahan saat lari. Fokus utama dari fartlek training adalah berlari terus menerus dengan perubahan kecepatan lari.
Seiring berjalannya waktu, tubuh akan menyesuaikan diri sehingga kamu bisa berlari lebih lama dengan kecepatan tertentu.

2. Meningkatkan Kecepatan

Kecepatan saat lari fartlek dipaksa berubah-ubah sehingga tubuh beradaptasi dengan kecepatan yang berbeda. Dengan begitu, tubuh akan terbiasa untuk berlari lebih cepat.
ADVERTISEMENT

3. Baik untuk Kesehatan

Penelitian menunjukkan bahwa lari fartlek memiliki dampak signifikan dalam meningkatkan konsumsi oksigen secara maksimum. Bentuk latihan ini juga bermanfaat untuk meningkatkan kebugaran kardiorespirasi dan daya tahan otot.
(ADS)