Konten dari Pengguna

Mengenal MAF Training dan Manfaatnya bagi Pelari

teman kumparan
Ayo gabung ke komunitas teman kumparan!
13 Oktober 2023 8:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari teman kumparan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi lari. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi lari. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Maximum Aerobic Function atau MAF training adalah salah satu bentuk latihan yang direkomendasikan untuk pelari. Latihan ini dapat membantu meningkatkan daya tahan, kecepatan, pembakaran lemak, serta mengurangi risiko cedera saat lari.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Marathon and Book, MAF training dikembangkan oleh Dr. Phil Maffetone, seorang ahli nutrisi, dokter, sekaligus pelatih atletik yang telah bekerja sama dengan atlet profesional dari berbagai cabang olahraga, termasuk lari. Itu sebabnya MAF training disebut juga dengan Maffetone Method.
Pada dasarnya, MAF training bertujuan untuk mengubah cara tubuh mendapatkan energi. Bagaimana bentuk latihan MAF training untuk pelari?

Apa Itu MAF Training?

Ilustrasi MAF training. Foto: Unsplash
Dijelaskan dalam laman Chili Tri, MAF training adalah jenis latihan detak jantung yang fokus pada peningkatan kebugaran aerobik. Kebugaran aerobik merupakan kemampuan tubuh dalam menggunakan oksigen dan memanfaatkannya sebagai tenaga untuk beraktivitas, termasuk berolahraga.
Fokus utama dari MAF training adalah memaksimalkan pembakaran lemak secara alami, yang secara langsung meningkatkan kesehatan dan kebugaran. Latihan yang juga dikenal sebagai low heart rate training ini tidak hanya fokus pada berlari atau berlatih, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup.
ADVERTISEMENT
MAF training dimulai dari dasar kebugaran dengan fokus pada pentingnya mengembangkan kebugaran dasar aerobik terlebih dahulu. Ini dicapai melalui latihan detak jantung rendah.
Setelah kebugaran aerobik dasar terbentuk, kamu bisa meningkatkan latihannya dengan beralih ke lari berintensitas tinggi. Dengan begitu, kamu dapat berlari lebih cepat tanpa mengalami kelelahan atau cedera berarti.

Cara Melakukan MAF Training

Ilustrasi lari. Foto: Unsplash
Mengutip laman The Wide Runner, MAF training dibangun atas tiga pilar utama untuk kesehatan dan kebugaran, yakni olahraga, nutrisi, dan stres. Seperti yang disebabkan metode ini fokus pada latihan denyut jantung agar tetap berada di zona yang tepat.
Berlari sesuai zona denyut jantung akan membuat tubuh terlatih untuk berlari lebih cepat dan lebih lama dengan detak jantung yang lebih rendah. Hal ini akan membangun stamina dan membantu kamu berlari lebih lama tanpa merasa lelah.
ADVERTISEMENT
Untuk melakukan MAF training, kamu perlu menghitung MAHR (maximum aerobic heart rate) . Caranya adalah mengurangi MAF 180 Formula dengan usia kamu. MAF 180 sendiri adalah rumus yang memperhitungkan usia, kesehatan pribadi (seperti frekuensi penyakit, cedera, dan pengobatan), dan faktor kebugaran.
Sebagai contoh, jika kamu berusia 25 tahun dan sedang dalam kondisi sehat, maka angka MAHR-nya adalah 180-25 = 165 denyut per menit. Angka inilah yang menjadi batas maksimum denyut jantung kamu saat berlari.
Mungkin diperlukan waktu hingga berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan bagi tubuh untuk menyesuaikan diri dengan gaya berlari seperti ini. Namun, seiring berjalannya waktu, tubuh akan beradaptasi dan otomatis berada di zona MAF saat berlari.
ADVERTISEMENT

Manfaat MAF Training

Ilustrasi lari. Foto: Unsplash
Mengutip Mid Life Running, MAF training tidak hanya membuat lari lebih cepat dengan detak jantung yang lebih rendah, tetapi juga memberi banyak manfaat bagi tubuh, yaitu:
(ADS)