Pesan Prabowo ke Sandi di Kertanegara

30 April 2017 21:45 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sandiaga, Anies, dan Prabowo (Foto: REUTERS/Beawiharta)
Wakil gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno, mendadak bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Seusai pertemuan yang berlangsung tertutup, Sandi menjelaskan alasannya bertemu dengan mantan Danjen Kopassus tersebut.
ADVERTISEMENT
Sandi mengatakan Prabowo memberikan beberapa pesan setelah pasangan Anies-Sandi memenangkan Pilgub DKI Jakarta. "Beliau mengingatkan, satu, jangan kecewakan rakyat. Saya laporkan tadi juga bahwa sudah diketok KPUD kemarin (29/4)," kata Sandi di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
"Dia bilang, integritas mesti dijaga. Jangan sama sekali melukai hati rakyat yang sudah berjuang secara militan bersama-sama kami. Beliau juga menitipkan untuk berbuat yang terbaik buat Jakarta, yang sudah baik dijalankan oleh Pak Basuki, diteruskan dan diperbaiki," beber Sandi yang melakukan pertemuan sekitar satu jam.
Prabowo juga berpesan kepada Sandi untuk menjaga persatuan dan Bhinneka Tunggal Ika. "Dan yang terpenting bagi Pak Prabowo adalah bagaimana menjaga persatuan, bahwa Bhinneka itu adalah keniscayaan, kita beragam, tapi Tunggal Ika itu yang harus diperjuangkan, itu yang tadi disampaikan," ucap Sandi.
ADVERTISEMENT
Sandiaga Uno tunjukkan contoh KJP Plus (Foto: Iqra Ardini/kumparan)
Selain itu, kata Sandi, Prabowo juga berencana melakukan pesta atau syukuran kemenangan setelah penetapan KPU DKI Jakarta. Acara itu rencananya berlangsung pada Jumat (5/5) mendatang. Namun, rencana itu ditolak secara halus oleh Sandi.
"Dia tanya sama saya tanggal 5 Mei ada rencana, saya bilang kami tidak merencanakan sesuatu yang berlebihan karena kami maunya sederhana, dia setuju," kata Sandi.
"Terus dia tanya apakah ada rencana untuk rapat akbar, saya bilang enggak Pak, mohon maaf karena kami ingin justru menyebar ke 267 kelurahan," inginnya.
Prabowo juga secara khusus melarang Sandi meninggalkan Jakarta sebelum resmi ditetapkan sebagai pasangan gubernur dan wakil gubernur oleh KPU DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Beliau tanya juga, dia minta saya jangan ke mana-mana karena tentunya waktu itu saya pernah rencana umrah. Dia bilang kalau bisa bareng-bareng umrahnya, bareng Pak Anies, Pak Prabowo juga. Jadi gitu sih," tutup Sandi.