Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Untuk mengantisipasi agar pedagang tidak turun kembali menggunakan ruas jalan di Tanah Abang, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta hari ini, Selasa (16/5), menurunkan 300 personel.
ADVERTISEMENT
Penjagaan ini akan terus dilakukan untuk menghadapi bulan Ramadhan. Ketika Ramadhan datang, kawasan Tanah Abang biasanya semakin padat dikunjungi pembeli untuk membeli keperluan Ramadhan.
Baca juga: Tanah Abang Kembali Rapi
"Karena menghadapi bulan puasa pengunjung padat. Pelanggaran yang ada para pedagang juga banyak, (sehingga) para personel (diturunkan) supaya yang belanja di sini bisa berjalan di atas trotoar," tutur Wakil Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Hidayatullah, di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (16/5).
Hidayatullah juga mengakui pada saat penertiban yang lalu mereka kekurangan personil sehingga sulit bagi mereka untuk menertibkan pedagang yang berdagang menutup trotoar.
"Insyallah sekarang cukup kondusif lah dibanding hari pertama kemarin. Personil memang kurang pada saat itu," ujarnya.
Satpol PP sudah mulai berjaga sejak 08.00 WIB sampai 17.00 WIB. Penjagaan dilakukan dari pagi hingga sore karena kondisi pusat grosir itu dinilai cukup rawan.
ADVERTISEMENT
"Dengan kehadiran Satpol PP di sini di Pasar Tanah Abang para preman terganggu. Nah itu kan kendala untuk kita, bisa aja dengan situasi ramai dia memukul, dia nyambit atau nusuk, kita juga ada gesekan," ungkapnya.
Gesekan, kata Hidayatullah memang ada. Namun pihaknya memerintahkan kepada semua personel agar jangan sampai melakukan kekerasan pada para pedagang. "Jangan sampai kita mukul. Itu kita harus pengendalian di lapangan," imbuhnya.
Sejauh ini, personil gabungan Satpol PP telah menertibkan 100 pedagang. Jumlah ini meningkat dibandingkan Kamis (11/5) lalu ketika mereka melakukan penertiban saat itu.
"Hari Jumat ada sekitar 45 pedagang. Kalau jumlahnya sekitar 100 pedagang, (berarti) sekitar 20 gerobak setiap akhir Minggu," ujar Santoso, Kasiop Satpol PP Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Bagi para pedagang yang dagangannya telah disita Satpol PP akan melakukan sidang pada Jumat yang akan datang. "Setelah mereka membayar denda barang bisa diambil kembali," ujarnya.