Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Budidaya Maggot dengan Modal Kecil di Rumah
11 September 2023 11:57 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cara budidaya maggot dengan modal kecil di rumah merupakan aktivitas yang menyenangkan. Budidaya ini dapat memanfaatkan sampah organik dan menghasilkan protein berkualitas tinggi untuk pakan ternak atau ikan.
ADVERTISEMENT
Belatung atau larva lalat merupakan salah satu sumber protein yang sangat bermanfaat dalam industri perikanan dan peternakan. Dengan keterbatasan modal dan ruang di rumah, seseorang bisa mulai beternak larva dengan mudah dan efektif.
Cara Budidaya Maggot untuk Pakan Ternak
Mengutip dari situs dinpertanpangan.demakkab.go.id, inilah cara budidaya maggot dengan modal kecil bagi pemula di rumah.
1. Siapkan Induk BSF
Langkah pertama dalam beternak maggot adalah menyiapkan peralatan fly farming BSF. Telur lalat BSF bisa Anda beli dengan harga sekitar Rp 5.000-8.000 per gramnya di pasaran.
Saat ini, banyak pelaku ekonomi BSF yang menjual telur tersebut secara online. Setelah memperoleh telur BSF, telur ditetaskan dalam lingkungan inkubasi dengan memberikan makanan lunak seperti buah-buahan, ampas tahu, atau ampas kelapa.
ADVERTISEMENT
2. Asupan Pakan
Rumusnya adalah 3 gram telur per 5 kg makanan basah per kotak. Makanan sebaiknya diberikan hanya satu kali tanpa makanan tambahan. Namun, jika tinggal di daerah panas, air tambahan harus diberikan saat makanan mulai mengering.
3. Perlindungan dari Lalat Lain
Pada tahap ini, lalat lain, termasuk lalat rumah dan kutu busuk, akan berusaha bertelur dan mencuri makanan dari belatung BSF. Oleh karena itu, lingkungan pakan di tempat penetasan perlu dilindungi dari lalat lain.
Penting untuk tidak meletakkan telur langsung di rak organik karena kelembapan rak dapat merusak telur. Untuk mengatasinya, gunakan wadah telur diagonal yang terbuat dari kawat dan kelambu atau kain yang berlubang kecil.
4. Beralih ke Reaktor/Biopon
Bayi belatung akan tinggal di kandang inkubasi selama 5-7 hari setelah telur menetas. Setelah mencapai ukuran 3 hingga 4 cm, lalat siap dipindahkan ke dalam reaktor atau biotank. Reaktor inilah yang menjadi tempat larva maggot memakan sampah organik.
ADVERTISEMENT
5. Pemanenan Belatung
Maggot kering harus dipanen pada saat maggot berumur 15 hingga 20 hari. Belatung dapat dipanen dengan cangkul, kemudian dimasukkan ke dalam keranjang industri untuk diayak.
Cara budidaya maggot ini terbilang mudah dan sederhana, bahkan pemula pun bisa mulai beternak larva dengan sukses. Peternak dapat memanfaatkan sisa-sisa makanan dan membuat pakan ternak yang kaya protein.