Konten dari Pengguna

Cara Memotong Kuku Menurut Islam yang Benar

Tips dan Trik
Memproduksi artikel seputar tutorial dan tips.
22 Mei 2023 12:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Memotong Kuku Menurut Islam. Foto: Unsplash/Chelson Tamares
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Memotong Kuku Menurut Islam. Foto: Unsplash/Chelson Tamares
ADVERTISEMENT
Di dalam ajaran Islam memotong kuku termasuk ke dalam sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Cara memotong kuku menurut Islam bukan semata-mata tanpa manfaat. Memotong kuku dalam Islam erat kaitannya dengan bersuci atau menjaga kebersihan.
ADVERTISEMENT
Tangan dan kaki menjadi organ tubuh vital yang selalu digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Jika memiliki kuku yang panjang dan kotor, ingatlah bahwa itu adalah tempat yang nyaman bagi kuman.

Cara Memotong Kuku Menurut Islam

Ilustrasi Cara Memotong Kuku Menurut Islam. Foto: Unsplash/Ellie Eshaghi
Informasi cara memotong kuku menurut Islam, dikutip dari buku yang berjudul Terapi Shalat Sempurna, Ustaz Ahmad Baei Jaafar, (halaman60&61).
Kuku yang dimaksudkan bukan sekedar kuku tangan, tetapi termasuk juga kuku kaki. Hanya saja kuku kaki lambat panjangnya, sehingga operasi memotong kuku kaki berlainan sedikit.

1. Cara Memotong Kuku Tangan

Langkah-langkah cara memotong kuku tangan menurut Islam, yaitu:
ADVERTISEMENT

2. Cara Memotong Kuku Kaki

Tidak jauh berbeda dengan kuku tangan, berikut adalah tata cara memotong kuku kaki yang benar menurut Islam:
Basahi kaki terlebih dahulu seblum dipotong. Setelah kuku kaki dibasahi, mulailah dengan kaki kanan yaitu, potong kuku jari kelingking. Seterusnya bergerak ke kirinya satu persatu hingga sampai ke ibu jarinya.
Setelah itu, pindahkan ke kaki kiri dengan mulai memotong kuku ibu jari kiri dan berakhir dengan kuku jari kelingking.
Demikianlah informasi cara memotong kuku menurut Islam dari Tips dan Trik. Semoga bermanfaat dan jangan lupa untuk mempraktikkan di rumah. (Diah)