Konten dari Pengguna

Cara Menghitung Biaya Penyusutan dalam Bisnis

Tips dan Trik
Memproduksi artikel seputar tutorial dan tips.
17 Juni 2023 16:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
 Ilustrasi Cara Menghitung Biaya Penyusutan, Foto: Unsplash/Kelly Sikkema
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Menghitung Biaya Penyusutan, Foto: Unsplash/Kelly Sikkema
ADVERTISEMENT
Setiap perusahaan tentu memiliki aset yang digunakan untuk keberlangsungan bisnisnya. Aset tersebut tentu mengalami penyusutan setiap periodenya. Oleh karena itu, setiap pengusaha harus mengetahui cara menghitung biaya penyusutan dalam bisnis.
ADVERTISEMENT
Hal ini disebabkan karena nilai ekonomis aset akan berkurang seiring dengan berjalannya waktu. Lalu, bagaimana cara menghitung biaya penyusutan barang dalam bisnis?

Cara Menghitung Biaya Penyusutan

Ilustrasi Cara Menghitung Biaya Penyusutan, Unsplash/Sarah Elizabeth
Berikut adalah cara menghitung biaya penyusutan dalam bisnis dengan mudah mengutip dari buku yang berjudul Akuntansi Pajak (ed.1) yang ditulis oleh Waluyo.
Jumlah penyusutan akan dialokasikan ke setiap periode akuntansi menggunakan berbagai metode yang sistematis. Penggunaan metode penyusutan mempersyaratkan adanya penggunaan yang konsisten, tanpa memandang tingkat profitabilitas perusahaan.
Dalam praktik akuntansi komersial perhitungan penyusutan dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode seperti di bawah ini:

1. Metode garis lurus

Metode garis lurus ini merupakan metode yang sering digunakan untuk melakukan perhitungan beban penyusutan. Metode ini mempunyai fokus pada penyusutan menggunakan waktu bukan dari fungsi penggunaannya.
ADVERTISEMENT
Metode garis lurus mempunyai rumus sebagai berikut:
Biaya Penyusutan = (Biaya Perolehan Aset – Nilai Residu) / (Masa Manfaat Aset)
Cara penghitungan persentase penyusutan dapat dengan mudah dilakukan apabila diketahui masa manfaat. Masa manfaat aset tetap selama 5 tahun,
maka:
Tarif penyusutan = 100/5 = 20%
Aset tetap harga perolehan: Rp300.000.000,00.
Besarnya penyusutan = 20% x Rp300.000.000 = Rp60.000.000,00

2. Metode pembebanan menurun

Metode ini sering disebut metode jumlah angka tahun yang akan menghasilkan jumlah penyusutan yang semakin menurun dari tahun ke tahun. Dengan rumusan:
Biaya Penyusutan = Tarif Penyusutan x Dasar Penghitungan Penyusutan
Dasar Penghitungan Penyusutan Harga Perolehan -/- Nilai Residu
Tarif penyusutan ditetapkan dengan pecahan, yaitu pembilang adalah angka tahun yang ada selama masa manfaat aset tetap, sebagai contoh 1, 2, 3,4,5 dan seterusnya.
ADVERTISEMENT
Sedangkan pembilang untuk tahun pertama adalah penjumlahan angka tahun sampai dengan angka tahun terakhir. Sebagai contoh, apabila masa manfaat hanya 5 tahun, maka penjumlahannya ( 1 + 2+3+4+5)=15.
Penghitungan penyusutan dapat dilakukan:
Harga perolehan aset tetap = Rp300.000.000
Nilai residu = Rp45.000.000
Masa manfaat 5 tahun
Penyusutan tahun ke:
Ke 1 = 15/15 x (Rp300.000.000 - Rp45.000.000) = Rp 85.000.000
Ke 2 = 4/15 x (Rp 255.000.000) = Rp68.000.000
Ke 3 = 3/15 x (Rp 255.000.000) = Rp51.000.000
Ke 4 = 2/15 x (Rp 255.000.000) = Rp34.000.000
Ke 5 = 1/15 x (Rp 255.000.000) = Rp17.000.000
Itulah cara menghitung biaya penyusutan dalam bisnis yang perlu diketahui. Dengan memahami cara di atas, maka akan mengetahui nilai dari aset yang dimiliki. (Eln)
ADVERTISEMENT