Konten dari Pengguna

Cara Menghitung Penyusutan Metode Garis Lurus dalam Akuntansi dan Bisnis

Tips dan Trik
Memproduksi artikel seputar tutorial dan tips.
23 Oktober 2023 17:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Menghitung Penyusutan Metode Garis Lurus. Foto: Unsplash/Sarah Elizabeth.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Menghitung Penyusutan Metode Garis Lurus. Foto: Unsplash/Sarah Elizabeth.
ADVERTISEMENT
Cara menghitung penyusutan metode garis lurus digunakan untuk menunjukkan besarnya nilai dari sebuah aset yang telah digunakan pada kurun waktu tertentu. Metode garis lurus disebut juga dengan straight line depreciation atau straight line basis.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Akuntansi & Keuangan, Setiawan Juniady Slamed, (2001), setiap perusahaan wajib menerbitkan laporan keuangan yang memberikan informasi mengenai hasil usaha dan perubahan posisi keuangan kepada pihak yang memerlukan.
Penyusutan menjadi salah satu unsur yang terdapat pada laporan keuangan. Penyusutan yaitu alokasi aktiva yang dapat disusutkan sepanjang masa manfaat pada waktu yang telah ditentukan.

Cara Menghitung Penyusutan Metode Garis Lurus

Ilustrasi Cara Menghitung Penyusutan Metode Garis Lurus. Foto: Unsplash/Katie Harp.
Cara menghitung penyusutan metode garis lurus dapat digunakan sebagai solusi untuk melakukan perhitungan penyusutan aktiva tetap dengan karakteristik nilai beban penyusutan aktiva tetap dengan karakteristik nilai beban penyusutan sama setiap tahunnya.
Secara sederhana, penyusutan adalah perpindahan biaya dari beban secara berkala selama masa penggunaan. Salah satu metode yang bisa digunakan untuk menghitung penyusutan adalah metode garis lurus atau straight line basis.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, metode penyusutan garis lurus dihitung dengan membagi perolehan nilai sisa dengan estimasi waktu penggunaan aset. Supaya dapat memahami lebih mendalam, simak penjelasan lengkap menghitung penyusutan metode garis lurus berikut ini.
Terdapat rumus dari metode garis lurus untuk menghitung sebuah penyusutan, yaitu:
Metode garis lurus = (Harga perolehan - Nilai residu) : Usia ekonomis
Rumus tersebut melibatkan tiga komponen, antara lain:

1. Harga Perolehan

Harga perolehan adalah sejumlah uang yang dikeluarkan untuk mendapatkan aktiva tetap sampai asset tersebut siap digunakan. Harga perolehan menjadi salah satu komponen yang sangat penting dalam penghitungan penyusutan.
Hal tersebut dikarenakan angka harga perolehan akan menjadi dasar mengenai seberapa besar penyusutan yang harus dialokasikan dalam setiap periode akuntansi.
ADVERTISEMENT

2. Nilai Residu atau Salvage Value

Nilai residu dapat dikatakan sebagai taksiran nilai pada saat penghentian penggunaan aktiva. Sebuah aset atau aktiva tentunya akan memasuki titik habis pakai pada waktu tertentu, sehingga pada suatu waktu beberapa aset atau aktiva harus dijual.
Besarnya nilai yang didapatkan dari penghentian penggunaan aktiva itulah yang disebut dengan nilai residu atau salvage value atau salvage cost.

3. Usia Ekonomis atau Estimated Economic Life

Usia ekonomis juga dikenal sebagai usia fungsional, yang mana usia fungsional adalah kondisi disaat sebuah aset atau aktiva masih mampu memberikan kontribusi bagi perusahaan. Usia inilah yang menjadi dasar perhitungan beban penyusutan.
Adapun contoh penghitungan penyusutan dengan metode garis lurus adalah sebagai berikut:
Permisalan terdapat harga perolehan sebuah asset adalah sebesar Rp.15.000.000, sedangkan estimasi nilai residu sebesar Rp.1.500.000. Selain itu, diketahui pula bahwa usia ekonomis aset tersebut adalah 5 tahun.
ADVERTISEMENT
Maka nilai penyusutan apabila dihitung dengan metode lurus adalah?
Jawab:
Harga perolehan: Rp.15.000.000
Nilai residu: Rp.1.500.000
Usia ekonomis: 5 tahun
Metode garis lurus = (Rp15.000.000 - Rp1.500.000) : 5
Metode garis lurus = Rp13.500.000 : 5
Metode garis lurus = Rp2.700.000
Demikian adalah beberapa langkah cara menghitung penyusutan metode garis lurus dalam akuntansi dan bisnis. Terdapat banyak metode yang bisa digunakan untuk menghitung penyusutan, yang mana masing-masing metode memiliki kelebihan dan kelemahan. (Nisa)