Tata Cara Ibadah Singkat untuk Hari Minggu Pagi

Tata Cara Ibadah Singkat, Foto Hanya Ilustrasi: Unsplash/Patrick Fore

Melakukan ibadah di gereja dilakukan setiap hari Minggu oleh pemeluk agama Kristen. Pada ibadah tersebut, terdapat tata cara ibadah singkat yang dilakukan sebagai rangkaian dari kebaktian.

Setiap gereja memiliki durasi rangkaian ibadah yang berbeda. Umumnya ibadah ini dilakukan selama satu hingga dua jam. Beberapa gereja juga memiliki waktu kebaktian yang berbeda, seperti di Sabtu malam, Minggu pagi, dan Minggu malam.

Tata Cara Ibadah Singkat sebagai Panduan

Tata Cara Ibadah Singkat, Foto Hanya Ilustrasi: Unsplash/RDNE Stock project

Dikutip dari situs umcdiscipleship.org, berikut adalah tata cara ibadah singkat yang bisa digunakan untuk ibadah Minggu pagi.

1. Persiapan

Pertama, para jemaat memasuki gereja untuk memulai kegiatan ibadah. Apabila jemaat sudah berkumpul, maka ibadah baru bisa dimulai. Sebelum dimulai, jemaat juga bisa melakukan doa sendiri pada tahap ini.

2. Salam dan Menyanyikan Pujian

Setelah jemaat berkumpul, maka ibadah dimulai dengan salam yang diucapkan oleh pemimpin ibadah bahwa Tuhan hadir dan memberkati ibadah yang sedang dilakukan.

Pada tahap ini paduan suara bisa melatunkan salam kepada jemaat dan menyanyikan pujian kepada Tuhan yang berisi rasa syukur dan memuji Tuhan.

3. Doa Pembuka dan Pujian

Selanjutnya ibadah dilakukan dengan doa pembuka dan pujian. Pada bagian ini menyatakan bahwa ibadah yang dilakukan adalah persekutuan dengan Tuhan dan sesama jemaat, termasuk mengakui diri tentang siapa mereka (jemaat) di hadapan Tuhan dengan memusatkan sifat dan karunia Allah.

Doa pembuka juga memiliki beberapa bentuk, salah satunya doa yang sudah dicetak atau juga berupa doa yang tidak dicetak. Doa ini dapat dilakukan secara serempak atau dipimpin oleh satu orang.

4. Pembacaan Kitab Suci

Setelah melakukan doa pembuka dan pujian, maka berikutnya adalah pembacaan kitab suci. Jika mengikuti urutan kuno, maka bacaan pertama adalah Mazmur dari Perjanjian Lama dan bacaan kedua dari Perjanjian Baru.

5. Khotbah

Berikutnya adalah mendengarkan pemimpin ibadah melakukan khotbah yang merupakan pembacaan dari tafsir alkitab. Semua jemaat harus mendengarkan dan memberikan respon dari pembacaan tafsir tersebut.

Khotbah harus berkomunikasi secara efektif dengan seluas mungkin rentang usia dan tahap perkembangan iman. Jika perlu, berbagi Firman dengan anak-anak dapat ditempatkan lebih awal dalam kebaktian sebagai tanggapan terhadap pembacaan salah satu pelajaran Alkitab.

6. Pembacaan Doa

Pada tahap ini sukacita dan keprihatinan yang ingin diutarakan dalam doa dapat diekspresikan. Di sini pembacaan doa bisa dilakukan oleh pemimpin ibadah dan diikuti dengan tanggapan bersama. Selain itu, sebelum berdoa permintaan doa dari jemaat dapat dikumpulkan untuk didoakan bersama.

7. Pengakuan Dosa, Pengampunan, dan Perdamaian

Selanjutnya memulai untuk pengakuan dosa kepada Allah dan sesama serta meminta pengampunan. Semua jemaat memanjatkan doa pengakuan dosa dalam keheningan.

8. Persembahan

Setelah itu, dilakukan persembahan yang dapat berupa hadiah uang atau hasil karya, persembahan lain yang sesuai, atau roti dan cawan yang dibawa oleh perwakilan jemaat ke meja Tuhan bersama persembahan lainnya jika Perjamuan Kudus akan dilaksanakan.

Saat hadiah tersebut diterima dan dipersembahkan, mungkin juga ada persembahan berupa nyanyian pujian. Nyanyian ini bisa dinyanyikan oleh paduan suara.

9. Penutup

Terakhir, rangkaian ibadah ditutup dengan penutupan yaitu dilakukan dengan nyanyian pujian dan pembubaran dengan berkat. Kebaktian ini diakhiri dengan serangkaian kegiatan di mana jemaat berdiri dan menyanyikan lagu pujian secara keseluruhan atau hanya beberapa bait.

Lalu ibadah ditutup dengan sambutan pengumuman jika diperlukan. Setelah selesai, jemaat dipersilakan untuk ke luar dari gereja.

Baca juga: Tata Cara Puasa Arafah untuk Umat Islam

Itu dia informasi mengenai tata cara ibadah singkat di hari Minggu pagi yang bisa dijadikan panduan. Pastikan untuk melakukan ibadah sesuai rangkaian dengan benar agar selalu diberkati oleh Tuhan. (PRI)