Sosok Penting Gayatri Rajapatni dalam Kejayaan Majapahit

tubagus farhan maulana
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Konten dari Pengguna
27 November 2022 13:40 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari tubagus farhan maulana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Majapahit merupakan salah satu kerajaan terbesar yang ada di Indonesia. Kerajaan yang bercorak hindu ini memiliki masa kejayaan yang cukup metereng, bahkan beberapa sumber menyatakan letak geografis kekuasaannya sampai ke negara thailand pada saat itu. Majapahit memiliki catatan historis yang sangat baik di nusantara, yang mana eksistensi pengaruhnya besar antara abad ke-13 hingga abad ke-15 masehi. Kerajaan hebat ini mencetak banyak tokoh-tokoh hebat semasa kejayaannya, diantaranya Raden Wijaya, Gajah Mada, Tribhuwanatunggadewi, Hayam Wuruk, dan lainnya. Dari sederet nama tokoh tersebut, jarang sekali kita mendengar atau menemukan nama Gayatri Rajapatni yang merupakan salah satu sosok penting dalam kejayaan majapahit, akan tetapi di beberapa kalangan masyarakat masih awam mendengar nama tersebut.
ADVERTISEMENT
Sosok Gayatri merupakan putri bungsu Raja Singasari yakni Raden Kertanegara, yang memiliki kedudukan sebagai permaisuri Raden Wijaya (Raja Majapahit) sekaligus Ibu dari keturunan hebat Majapahit. Ia memiliki dua orang anak dari pernikahannya bersama Raden Wijaya yakni Tribhuwanatunggadewi dan Rajadewi, yang mana nantinya mempunyai cucu yang sangat terkenal dan hebat bernama Hayam Wuruk. Gayatri yang bergelar Rajapatni ini merupakan sosok sentral di balik perjalanan kekuasaan Majapahit. Selama ini, sebagian besar kisah dan informasi seputar Majapahit selalu disajikan dengan laki-laki hebat sebagai pusat cerita, yaitu Raden Wijaya, Gajah Mada, ataupun Hayam Wuruk. Tidak ada lagi cerita tentang masa pemerintahan yang kita ketahui selain mereka. Karena itu, keanehan nama Gayatri memang wajar, meski tak lepas dari campur tangan beliau selama proses kekuasaan Majapahit.
ADVERTISEMENT
Gayatri Rajapatni perempuan yang sangat berperan dalam kejayaan Majapahit. Wanita dijuluki dengan prajnaparamita atau Dewi kebijaksanaan tinggi, merupakan Ratu serta Ibu suri yang memiliki kewenangan yang kasatmata. Kewenangan ini sama sekali tidak menempatkannya menjadi buta kekuasaan terlebih di masa ia melepaskannya untuk menjadi seorang biksuni. Jika kita telaah, terdapat peran penting dalam Pemikiran Gayatri yang mana tersembunyi di balik popularitas prestasi Gajah Mada dan keemasan pemerintahan Hayam Wuruk.
sumber : https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-yang-berjalan-di-pathway-3348363/
Dalam kedudukannya sebagai Istri Raja, Gayatri Rajapatni menunjukkan keahliannya dalam mengontrol pemerintahan secara tidak langsung. Ide-ide atau gagasannya menginternalisasi mekanisme kekuasaan pada saat itu, sehingga Raja Jayanegara yang suka berperang membentuk pasukan elite yang dinahkodai oleh Gajah Mada. Gayatri memainkan perannya sebagai Ibu suri yang cerdik. Dengan memperhatikan Gadjah Mada sebagai orang kepercayaan Raja, ia secara halus mendekati Gadjah Mada agar mendapatkan apa yang diinginkan, yaitu promosi pada kedudukan yang strategis
ADVERTISEMENT
Terlepas tindakan yang dilakukannya benar atau salah, ini membuktikan peran yang dilakukan oleh Gayatri merupakan role model yang pas untuk kepemimpinan perempuan di masa kini. Dengan memanfaatkan privilege yang ia dapat sebagai Istri penguasa majapahit serta mempertimbangkan segala sikap dan tindakannya di dalam roda pemerintahan era majapahit.
Peran Gayatri Rajapatni berdampak terhadap fungsi yang secara fundamental terdapat pada eksistensi ia sebagai Istri Raja Majapahit. Keputusan-keputusan yang diambil oleh pemerintahan pada saat itu bukan tidak lain adalah salah satu masukan dia secara politis. Sebut saja dibalik ideologi Mahapatih Gajah Mada, dia merupakan sosok yang menanamkan dalam diri Gadjah Mada gagasan untuk menyatukan semua negara tetangga di bawah satu federasi, yang merupakan salah satu tujuan mendiang ayahnya Sri Maharaja Kertanagara dan mendiang Suaminya Kertarajasa Jayawardhana saat dia masih hidup. Gayatri Rajapatni adalah mentor dan teman Gadjah Mada. Semasa kepemimpinannya sebagai patih, Gajah Mada seringkali meminta nasihatnya tentang kerajaan Majapahit. Dia adalah seorang wanita yang mulia, bijaksana, cerdas, ditentukan. Seorang wanita yang dicintai oleh keluarga dan orang-orangnya.
sumber : https://www.pexels.com/id-id/foto/bidak-catur-260024/
Hidup di tengah-tengah budaya yang erat dengan patriarki tidak membuat Gayatri kehilangan kelihaiannya dalam kedudukannya sebagai pendamping raja. Bagi Gayatri perempuan tidak hanya sebatas simbol bagi kerajaan. Metode yang dilakukan olehnya memberikan buktinya nyata yakni perempuan bisa menjalankan peran yang biasa dilakukan oleh pria, yang hal ini didukung oleh pengetahuan dalam ilmu politik dan ketatanegaraan yang mendalam serta sifat-sifat positif lainnya selayaknya karakter seorang pemimpin.
ADVERTISEMENT
Kehadirannya sebagai perempuan terus berjuang dengan mendobrak berbagai sekat. Dia adalah wanita yang bisa bekerja, seorang intelektual, yang telah membuat perbedaan dalam kehidupan sosial. Tak pelak, kehidupan Gayatri penuh dengan relasi kuasa, yang digambarkan Raden Wijaya memiliki lima istri, dan Gayatri beserta semua saudara perempuannya diambil sebagai Istri oleh Raden Wijaya. Kewenangan dalam lingkup keluarga yang dipegang oleh Istri adalah pembagian kekuasaan yang dipegang oleh perempuan Jawa. Gayatri juga langsung berperan di balik layar, mendirikan pemerintahan di bawah keadaan dan keberhasilan suaminya Raden Wijaya sebagai Raja.
Peran perempuan di ranah politik hanya sebagai pelengkap untuk menjadi pendamping bagi penguasa laki-laki, namun hal itu perlahan mulai berubah ketika sosok bernama Gayatri Rajapatni muncul.
ADVERTISEMENT