Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten Media Partner
2 Objek Wisata di Bantul Jadi Sasaran Program yang Digelar Kemenkeraf
11 Oktober 2020 16:27 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Srikeminut Sriharjo Imogiri Setren Opak, Markus Purnomo Adi menuturkan sesuai dengan permintaan dari Kemenperaf yang menginginkan ada objek wisata berbasis masyarakat untuk melaksanakan program Bersih Indah Sehat dan Aman (BISA). Sebenarnya Dinas Pariwisata Bantul mengajukan 3 lokasi di antaranya Kebon Pring, Sentren Opak Kecamatan Piyungan dan Sri Kemunit Kalurahan Sriharjo Imogiri.
"Tetapi yang disetujui hanya dua, Sentren Opak dan Kebon Pring," ujar lelaki yang akrab dipanggil Ipung, Minggu (11/10/2020).
Kemenperaf lantas mengucurkan dana untuk perbaikan atau peremajaan sarana prasarana di dua obyek wisata tersebut. Ia tidak memungkiri jika di dua objek wisata rintisan masyarakat tersebut sudah mulai banyak yang rusak. Terlebih di dua destinasi tersebut sebagian besar sarana dan prasarananya hanya terbuat dari Bambu.
ADVERTISEMENT
Program BISA dengan memperbaiki sarana dan prasarana tersebut dilaksanakan secara Padat Karya. Setiap warga yang ikut padat karya tersebut diberi upah Rp 100 ribu perhari. Dan rencananya akan dilaksanakan 2 hari tersebut diselesaikan seluruh pekerjaan.
"Kalau yang terlibat sekitar 60 orang warga Kalijodang ini. Warga sekitar dan pengelola," paparnya.
Ketua Pengelola Sentren Opak, Yusufa mengatakan jika Sentren Opak tersebut dirintis sejak tahun 2018. Dan baru resmi digunakan Desember 2018 dengan memanfaatkan tanah Wedi Kengser seluas 7000 meter persegi yang berada di bantaran Sungai Opak. Sentren Opak menawarkan kerindangan di bawah pohon Bambu juga aliran sungai Opak.
"Kalau sebelum pandemi pengunjung ada 3000an orang dan setelah pandemi hanya dibatasi 350 orang,"paparnya.
ADVERTISEMENT
Saat ini yang terlibat dalam pengelolaan Sentren Opak ada sekitar 70 warga di mana 30 orang diantaranya adalah pemilik lapak kuliner. Kontribusi sentren Opak bagi warga cukup banyak dimana destinasi wisata ini mampu meningkatkan kesejahteraan warga sekitar.
Dalam pengelolaan Sentren Opak 35 persen pendapatannta dimasukkan ke Kas RT, dan untuk pendapatan parkir juga diberikan ke masyarakat 5 RT secara bergiliran.