news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

2 Pemuda di Bantul Diamankan Polisi Usai Aniaya Temannya karena Burung Merpati

Konten Media Partner
16 Maret 2023 9:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemuda yang diamankan pilisi usai aniaya temannya karena burung merpati. Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pemuda yang diamankan pilisi usai aniaya temannya karena burung merpati. Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
Salman Al Farisi Pasya, pemuda asal dusun Jejeran RT 02 Kalurahan Wonokromo Kapanewon Pleret Bantul babak belur dihajar dua rekannya, RBS (29) dan FA (22). Persoalannya sepele karena burung merpati.
ADVERTISEMENT
Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 2 Februari 2023 yang lalu. Saat itu, sekira pukul 23.00 WIB, RBS warga Sorogenen Kalurahan Timbulharjo dan FA warga Dusun Widoro Kalurahan Bangunharjo mendatangi rumah Salman.
"Dua pelaku itu asal Kapanewon Sewon," kata dia, Kamis (16/3/2023)
Aksi pengeroyokan tersebut bermula ketika sekira pukul 23.00 kedua pelaku mendatangi korban di rumah korban beralamat Dusun jejeran II rt 1 wonokromo pleret Bantul. para pelaku menduga korban telah mengambil burung merpati milik pelaku.
Kemudian pada saat malam kejadian para pelaku mendatangi rumah korban untuk menanyakan perihal burung merpati tersebut. Namun tanggapan korban membuat para pelaku emosi serta pelaku merasa diusir oleh korban.
ADVERTISEMENT
"Karena emosi kemudian terjadi pengeroyokan oleh para pelaku terhadap korban," kata dia.
Akibat perbuatan tersebut korban mengalami luka terbuka pada pelipis kiri, bibir , lebam pada wajah dan merasa sakit pada punggung serta kepala. Korban yang tak terima dengan perlakuan kedua pelaku akhirnya melaporkan peristiwa tersebut tanggal 6 Maret 2023 yang lalu.
Kemudian pada hari Rabu 15 Maret 2023 sekira pukul 15.00 WIB unit Reskrim Polsek Pleret telah mengamankan dua terduga pelaku pengeroyokan. Keduanya lantas digelandang ke Mapolsek Pleret untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Keduanya mengakui perbuatannya," ujar dia.