Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten Media Partner
322 Sapi Kena PMK, Pasar Hewan Imogiri Bantul Ditutup Mulai Hari Ini
14 Januari 2025 12:19 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ada pula 32 ekor sapi yang mati karena penyakit tersebut.
Hal ini disampaikan Kepala DKPP Bantul, Joko Waluyo saat meninjau pasar hewan tersebut pada hari ini.
"Mulai hari ini tanggal 14 Januari tahun 2025 Pasar Hewan Imogiri kami tutup selama 14 hari ke depan. Karena apa? karena di Bantul ada PMK yang menyerang di beberapa titik dengan jumlah hewan sakit 322 dan 32 ekor sapi mati, potong paksa 2 ekor," katanya.
Lanjut Joko menuturkan, Pasar Hewan Imogiri selama ini menjadi tempat lalu lintas hewan dari luar Bantul. Karena itu, menurut Joko penutupan Pasar Hewan Imogiri tersebut dapat mengantisipasi virus penyebab PMK dari luar Bantul.
"Terus terang di pasar ini untuk keluar masuk ternak dari luar Bantul cukup tinggi. Jadi harapan kami, dengan adanya penutupan itu akan memutus rantai penyebaran virus daripada PMK," harapnya.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan ini juga pihaknya menyemprotkan disinfektan ke lokasi yang terjangkit untuk mengantisipasi peningkatan kasus.
"Seperti kami lakukan kemarin, hari ini juga kami semprot disinfektan," ucapnya.
Anggaran disinfektan ini berasal dari anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk pembelian obat PMK dan disinfektan ke Pemkab Bantul yang sebelumnya diajaukan oleh DKPP Bantul.
"Sebelumnya kami juga mengusulkan dana BTT untuk pengadaan obat dan disinfektan, dan enggak banyak," kata dia.
Imbas dari PMK tersebut, para peternak mengalami kerugian cukup drastis, yang mulanya 500 - 700 ekor sapi diperjual-belikan, kini hanya sekitar 50 ekoe.
"Di pasaran terakhir kemarin kita sudah 50 ekor sapi, padahal biasanya mencapai 600 - 700," sebutnya.
Namun terkait pemberian vaksin PMK yang akan diberikan kepada Pemkab Bantul, saat ini pihaknya belum mengetahui kapan alokasi vaksin dari pemerintah pusat tersebut dapat diterima.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana diketahui, Pemerintah pusat akan mengalokasikan vaksin PMK sebanyak 124.000 dosis.
"Nah kalau untuk Bantul kita baru melaksanakan 274 dosis itu bantuan dari asosiasi peternak sapi potong. InsyaAllah di akhir bulan kita akan digelontorkan 30.000 dosis oleh pusat, tapi itu kita menunggu," jelasnya.
Sementara itu kambing dan domba, dia mengaku kedua hewan ternak tersebut tidak terjangkit PMK.
"Kambing dan domba masih aman. Jadi kita menutup pasar ini yang ternak sapi," jelasnya.
Meski begitu, Pemkab Bantul terus berupaya melakukan kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) baik ke pasar-pasar, petani, hingga. pedagang.
"Jadi teman-teman aktif melaksanakan KIE juga pengobatan terhadap yang sakit kita obati," katanya.
Kemudian, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak terlalu panik menghadapi PMK ini.
ADVERTISEMENT
"Dan kita sudah buat Surat Edaran ke Panewu, Pak Lurah agar masyarakat jangan panik dengan wabah PMK," ucapnya.
Terkait wacana impor sapi yang akan dilakukan pemerintah, dirinya menepis bukan karena PMK.
"Bukan karena PMK ya, tapi kita tetap obati sapi lokal dulu biar virusnya tidak kemana-mana dan hilang," tegasnya.
Kendati demikiam, pihaknya turut berharap Pemkab Bantul mendapatkan bantuan impor sapi dari pemerintah pusat, mengingat kabupaten ini adalah penyuplai jumlah sapi terbesar di DIY.
"Kalau impor itu kan urusan pusat, tapi kalau daerah semoga kita Bantul dapat ya, itu saja, karena Kabupaten Bantul itu penyuplai 70 persen kebutuhan daging DIY," ucapnya.
Lurah Pasar Hewan Imogiri, Turadi menambahkan, jika hewan-hewan ternak tersebut tidak terjangkit PMK biasanya untuk ukuran besar laku dengan harga sekitar mulai dari Rp 27 juta.
ADVERTISEMENT
"Hari-hari biasa kalau enggak ada penyakit biasanya yang masuk sekitar diantaranya 400 - 500 sapi dan itu belum masuk kambing. Dan untuk kisaran harganya tergantung besar, kecil, atau gemuk, kurus. Yang besar kisaran 27 juta - 30 juta, tergantung jenis dan ukuran sapinya," kata dia.
(Olive)