Konten Media Partner

3Kiosk di Bantul Perkuat Akses Layanan Digital untuk Masyarakat Pedesaan

30 Juli 2024 20:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
3Kiosk di Bantul. Foto: M Wulan
zoom-in-whitePerbesar
3Kiosk di Bantul. Foto: M Wulan
ADVERTISEMENT
Masih adanya kesenjangan akses dan layanan digital antara wilayah pedesaan dan perkotaan membuat Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) sebagai operator telekomunikasi digital di Indonesia tergugah memperluas layanan tanpa mengenal batas.
ADVERTISEMENT
Kesenjangan itu dipangkas oleh IOH melalui brand Tri yang kini hadir lewat mini 3Store atau 3Kiosk di kawasan rural atau pelosok-pelosok desa.
Acting Head of Circle Java IOH, Soejanto Prasetya mengatakan kehadiran 3Kiosk ini mulai dimasifkan pada awal 2023 lalu, tak terkecuali di kawasan pedesaan. Satu diantaranya menyasar wilayah Srandakan, Kabupaten Bantul.
Hadirnya 3Kiosk itu menjadi komitmen IOH dalam mewujudkan transformasi digital yang inklusif. Sehingga pertumbuhan perekonomian di desa maupun kota bisa setara.
"Bayangkan, yang Tri tahun 2022 jumlah site nya itu 4252, tahun ini sudah mencapai 45,5 persen atau tadi sudah disampaikan sekitar 6183 site dan terus akan bertumbuh. Sehingga apa? Urban sudah krodit dan kita hadirkan 3Kioks didalam rural yang potensinya alhamdulilah cukup besar untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat," ujar Acting Head of Circle Java IOH, Soejanto Prasetya dalam acara Jelajah Tri DIY dan Jawa Tengah, Selasa (30/7/2024).
ADVERTISEMENT
Soejanto menuturkan juga konsep baru ini menjadi peluang usaha bagi masyarakat desa, karena 3Kiosk merupakan pusat distribusi dan layanan resmi Tri yang berkolaborasi dengan local partner distributor.
Para distributor itu nantinya akan fokus memberikan pelayanan bagi pelanggan dan retailer yang berdomisili di daerah perdesaan (rural).
"Kita memilih warga lokal yang punya channel, yang punya usaha di daerah Bantul untuk bisa sama-sama mengembangkan," ucap dia.
"Kita harus membangun daerah daerah rural, kita harus memberdayakan masyarakat sekitar di daerah rural sebagai salah satu bentuk empowering Indonesia yang menjadi tagline Indosat IOH," terangnya.
Sementara Owner 3Kiosk Srandakan, Arif Rahman mengakui sulitnya akses untuk mendapatkan layanan terhadap kebutuhan provider yang selama ini membuat masyarakat desa harus keluar ke kota untuk mendapatkannya.
ADVERTISEMENT
Ia terdorong untuk menjalankan kemitraan dengan Tri karena menyadari bahwa banyak masyarakat setempat yang tinggal jauh dari pusat keramaian kota atau kabupaten.
Layaknya 3Store yang berada di kota-kota besar, 3Kiosk akan menyediakan penjualan produk Tri serta menangani permintaan, pertanyaan, keluhan, hingga kritik dan saran dari pelanggan. Bentuk layanan yang diberikan di 3Kiosk mulai dari, ganti kartu, upgrade kartu ke 4G, ganti nomor ponsel, pilih nomor ponsel, registrasi prabayar, beli paket spesial, hingga aktivasi kartu turis.
"3Kioks Sandrakan mengcover 6 desa dimana 6 desa itu secara data statistik kependudukan ada sekitar 63 ribu penduduk dan kita alhamdulilah dalam satu tahun bisa membuahkan pelanggan 3Kioks dari plus 2023 sekitar 8100 an, per 2024 menjadi 8700. Atau ada sekitar penambaham 600 an pelanggan (yang merasakan kemudahan layanan) di wilayah Srandakan ini," cerita Arif.
ADVERTISEMENT
Kata dia, manfaat dari kehadiran 3Kiosk ini juga menjadi angin segar bagi masyarakat setempat pasalnya, mereka mulai melirik untuk membangun usaha lokal di pelosok daerah.
"Saat kita sudah bekerjasama menjadi 3Kioks justru juga mensupport (para pelaku usaha) konter-konter itu. Kita mengembangkan potensi dari usaha-usaha yang ada disini. Yang mungkin dulunya belum terjamah oleh distributor yang ada di kota," tandasnya.
(M Wulan)