5 Fakta soal Thread Twitter Fetish Kaus Kaki di Bantul

Konten Media Partner
30 Agustus 2020 17:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tangkapan layar fetish kaki berkaos kaki yang viral di Twitter. Foto: @deaels.
zoom-in-whitePerbesar
Tangkapan layar fetish kaki berkaos kaki yang viral di Twitter. Foto: @deaels.
ADVERTISEMENT
Sebuah thread mengenai fetish kaki berkaus kaki beredar di Twitter sejak 30 Agustus 2020 pagi. Isi thread tersebut adalah bukti percakapan antara korban dan pelaku fetish kaos kaki.
ADVERTISEMENT
Pelaku melakukan aksinya kepada korban pada tahun 2018, sejak bulan Juli hingga bulan Agustus. Dalam thread tersebut, terlihat pelaku terus memaksa korban untuk mengirimkan foto kaki korban menggunakan kaos kaki.
Berikut ini 5 fakta soal thread fetish kaki berkaus kaki yang viral di twitter.
1. Korban Dihubungi pada Tahun 2018
Pelaku meminta kepada korban untuk mengirimkan foto kaki yang berkaus kaki pada tahun 2018. Setelah itu, pelaku tidak menghubungi korban terkait foto kaos kaki.
“Iya mbak, tapi udah lama tahun 2018 dia maksa aku buat foto pake kaos kaki. Selama 2019, nggak ada chat minta pap kaos kaki," ujar pemilik akun @deaels, saat dihubungi, Minggu (30/8/2020)
2. Pelaku Berasal dari Bantul
ADVERTISEMENT
Korban @deaels mengkonfirmasi bahwa pelaku berasal dari Bantul. Korban sendiri juga berasal dari kabupaten yang sama.
Pelaku merupakan teman SMP-SMA dari korban. Korban juga mengatakan bahwa sudah banyak yang mengetahui perbuatan pelaku.
“Iya Bantul mbak, udah banyak banget yang tau," kata @deaels.
3. Pelaku Sudah Sejak Lama Melakukan Aksinya
Korban diketahui tidak hanya @deaels saja. Salah satu teman korban sudah di teror mengenai foto kaki dengan kaos kaki sejak tahun 2015.
“Temenku dari tahun 2015 ternyata dimintai kaya gitu," ujarnya
4. Korban Seluruhnya Perempuan
Pelaku adalah seorang laki-laki. Menurut korban, pelaku hanya menargetkan perempuan sebagai korbannya.
“Dulu pernah aku kirimin foto kaki pacarku dan dia tahu kalau itu foto kaki cowok. Dia nggak mau,” katanya.
ADVERTISEMENT
5. Pengakuan Korban Atas Thread yang Dibuat
Korban @deaels mengaku tidak trauma karena memang dirinya tidak mau mengirim foto kakinya dengan kaos kaki. Hanya saja, korban terganggu dengan teror pelaku yang membawa-bawa ibunya.
“Nah karena dia chat adekku dan bawa ibuku, saya nggak terima disitu,” kata @deaels.
Secara pribadi, korban tidak akan melaporkan pelaku ke pihak berwajib. Dirinya hanya ingin pelaku mendapatkan sanksi sosial atas perbuatannya.
Nomor korban saat ini juga sudah di blokir oleh pelaku. Tidak diketahui apa penyebab diblokirnya nomor korban. (Maria Ii Agista)