Konten Media Partner

64 Siswa SD di Bantul Alami Keracunan, 5 Masuk Rumah Sakit

12 September 2024 11:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi rumah sakit. Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rumah sakit. Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebanyak 64 siswa-siswi kelas 1-6 Sekolah Dasar (SD) Unggulan Aisyiyah Bantul, Palbapang, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalami keracunan setelah makan siang yang diberikan oleh pihak sekolah pada Selasa (10/9/2024).
ADVERTISEMENT
Dari dugaan awal penyebab keracunan tersebut berasal dari nugget ayam yang sudah tidak layak untuk dikonsumsi akibat rasanya yang telah berubah.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry menyampaikan kejadian tersebut bermula pada pukul 11.30 WIB hingga 12.00 WIB para siswa tengah melaksanakan makan siang bersama.
“Dalam makanan itu berbagai jenis yang disediakan seperti nasi, sayur lodeh dan nugget ayam,” katanya melalui keterangan tertulis. Dari keterangan yang didapatkan, salah satu guru bernama Dian menyebut salah satu siswa bercerita bila rasa nugget yang telah dikonsumsi sudah berbeda rasanya.
Kondisi para siswa-siswi mendadak berubah saat dimulainya kegiatan belajar mengaji.
Jeffry menyebut satu persatu para siswa-siswa tersebut mulai merasakan pusing, mual hingga muntah-muntah.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh para guru yang sedang bertugas dengan secepatnya membawa ke ruang UKS dan melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Sekolah.
“Atas kejadian tersebut, pihak Sekolah menghubungi Puskesmas Bantul 2 serta Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul dan langsung dilakukan analisa dan penanganan ke depan  melalui pengambilan sampel makanan yang telah dikonsumsi,” jelasnya.
Hingga saat ini Pihaknya masih menunggu hasil lab yang masih ditangani oleh Dinkes Bantul di Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi (BLKK) Kota Jogja. “Bisa dikatahui (hasil lab) setelah 2 minggu,” katanya. (Hadid Husaini).