70 persen Pasien Kanker di Indonesia Adalah Penderita Kanker Payudara

Berdasarkan data yang ada di Indonesia, kanker payudara menduduki peringkat pertama terbanyak pada pasien penderita kanker. Sayangnya hampir 70 persen terdiagnosa pada stadium lanjut, sehingga peluang mencapai kesembuhan sangat kecil.Berdasarkan data yang ada di Indonesia, kanker payudara menduduki peringkat pertama terbanyak pada pasien penderita kanker. Sayangnya hampir 70 persen terdiagnosa pada stadium lanjut, sehingga peluang mencapai kesembuhan sangat kecil.

''Padahal bila dideteksi pada stadium awal, harapan hidup pasien kanker payudara akan lebih tinggi,'' kata Linda Gumelar, Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia, pada peluncuran Siemens Healthineers Mammomat Revelation di Yogyakarta, Jumat (7/9).

Oleh karena itu, untuk membantu penderita kanker Siemens Healthineers meluncurkan sistem Mammografi unggulan terbaru. Yaitu Mammomat Revelation yang memungkinkan penyedia layanan kesehatan untuk mengembangkan pengobatan yang tepat, meningkatkan operasi klinis dan meningkatkan kenyamanan pasien.

Lebih lanjut Linda Gumelar mengatakan, Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) sudah tidak asing lagi dengan kualitas produk Siemens. ''Sejak kami memilki satu unit bus Mammografi Keliling yang pertama pada tahun 2005 yang telah dilengkapi dengan sistem Mammografi analog dari Siemens,'' katanya.

''Pada tahun 2015 YKPI mendapat sumbangan satu unit bus Mammografi Keliling tambahan dari PT Pertamina, yang juga sudah dilengkapi dengan sistem Mammografi digital yang juga dari Siemens,'' tambah Linda menjelaskan.

Pada tahun 2015 sampai Maret 2018, Unit Bus Mammografi Keliling YKPI sudah memeriksa 9.959 peserta, yang dicurigai terdeteksi kanker jinak sebanyak 1.439 dan kanker ganas sebanyak 139.

Sementara menurut Steven Lee, Country Head, Siemens Healthineers, Indonesia mengatakan, dengan puluncuran Mammomat Revelation pihaknya mengembangkan pengobatan yang tepat dengan dengan melakukan deteksi dini kanker payudara.

''Kami juga meningkatkan pengalaman pasien dengan mengurangi ketidaknyamanan malalui teknologi Petsonalized Soft Compression pada produk kami. Produk ini juga akan membantu pengguna di Indonesia untuk mengambil keputusan perawatan yang lebih baik,'' katanya.

Yang jelas, lanjut dia, Siemens Healthineers sangat bangga bisa bekerjasama dengan YKPI. Dengan penandatanganan kontrak perawatan ini, Siemens berkomitmen untuk mendukung YKPI dalam misinya untuk memberikan fasilitas deteksi dini kanker payudara dan meningkatkan kesadaran akan kanker payudara itu di Indonesia. (atx/fra)