Konten Media Partner

Ada Peningkatan PMK di Bantul, DKPP Pastikan Stok Daging Sapi Aman

15 Januari 2025 21:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul, Joko Waluyo(Foto. Olive)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul, Joko Waluyo(Foto. Olive)
ADVERTISEMENT
Buntut banyaknya ratusan ekor sapi yang terjangkit Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) di Kabupaten Bantul, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul, Joko Waluyo mengatakan ketersediaan stok daging masih tercukupi pada tahun 2025 ini.
ADVERTISEMENT
Joko juga menyampaikan, saat ini tidak ada penurunan permintaan terhadap jual beli daging sapi.
"Pasar hewan kemarin kita tutup. Stok daging di pasar belanja kelihatannya aman, harga jual daging pun tidak ada penurunan permintaan, karena itu kan PMK bukan zoonosis, jadi aman dikonsumsi," katanya, Rabu (15/1/2025).
Meski begitu, kata Joko membeberkan, ada peningkatan kasus PMK, yang semula total kasus sapi terjangkit PMK sebanyak 322 ekor kini totalnya menjadi 377 ekor. Sedangkan yang meninggal kini totalnya menjadi 37 yang sebelumnya hanya 32.
"Jadi soal rencana akan survei daging di pasar masih belum ya, karena kami sekarang baru fokus ke PMK lantaran ada peningkatan yang mati ada 37, dan yang kena ada 377. Mulai kemarin Pasar hewan kita tutup," ucap Joko.
ADVERTISEMENT
Namun, untuk meminimalisir percepatan penularan PMK terhadap hewan ternak, pihaknya bersama OPD terkait akan rutin melakukan penyemproran disinfektan.
"Kita juga rutin disinfektan. Lalu kita terus lakukan sosialisasi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) kepada masyarakat, agar masyarakat tidak perlu takut dengan adanya PMK karena PMK tidak menular kepada manusia," jelasnya.
Selain itu, nantinya Kabupaten Bantul akan menerima lebih dari 30 ribu dosis vaksin PMK. Ini merupakan jumlah terbesar dari kabupaten lainnya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Vaksin nanti Kabupaten Bantul itu terbesar dari kabupaten yang lain yakni sebanyak 33 ribu dosis. Kami juga menghimbau untuk mandiri tidak hanya mengandalkan dari pusat terutama yang perekonomian agak tinggi," tandasnya.
(Olive)