Aksi Klitih Kembali Terjadi di Jogja, Seorang Remaja Tewas

Konten Media Partner
4 April 2022 10:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi kejadian klitih di Banguntapan, Bantul. Foto: erfanto/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi kejadian klitih di Banguntapan, Bantul. Foto: erfanto/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Aksi klitih kembali terjadi di wilayah DIY, kali ini bahkan merenggut korban jiwa. DAA, Seorang remaja tewas di rumah sakit rumah sakit usai menjadi korban hantaman senjata tajam oleh orang tak dikenal.
ADVERTISEMENT
Purwanto (66), anggota Linmas Kalurahan Banguntapan, Bantul, yang menolong korban menuturkan, peristiwa tersebut terjadi Minggu (3/3/2022) dinihari. Kebetulan saat kejadian ia tengah piket jaga di Kalurahan Banguntapan. Sekitar pukul 03.00 WIB, ia keluar nongkrong di warung angkringan depan balai kalurahan.
"Saat itu habis hujan. Hanya ada saya dan penjual angkringan," ujar Purwanto, Senin (4/3/2022).
Saat tengah asyik minum dan mengobrol dengan penjual angkringan, tiba-tiba ia melihat ada seseorang terjatuh dari motor di depan kantor kalurahan. Motor tersebut sebelumnya terlihat berjalan miring dari arah selatan.
Dia langsung berlari menuju ke tempat korban bersama temannya jatuh. Setelah mengetahui temannya yang dibonceng jatuh, pengendara yang berada di depan langsung putar balik dan mencegat mobil patroli yang kebetulan lewat tak berselang lama.
ADVERTISEMENT
Setelah itu ia bersama rekannya dan juga teman korban membawa tubuh korban ke mobil patroli tersebut. Berdasarkan yang ia dengar saat itu korban langsung dibawa ke rumah sakit namun karena lukanya parah langsung dibawa ke rumah sakit.
"Dia berboncengan. Yang belakang yang kena bacokan," papar dia.
Menurut Purwanto, korban awalnya melaju dari arah selatan menuju utara. Korban yang dibonceng oleh rekannya yang lain tiba-tiba dihantam dengan gir saat sampai di perempatan kantor Kelurahan Banguntapan.
Usai dihantam gir dan korban sempat terseret sejauh 20 meter dari lokasi dia dihantam. Karena oleng dan langsung terjatuh di sisi timur jalan. Kebetulan saat itu lampu penerangan jalan di depan balai kalurahan Banguntapan mati.
Sebelum kejadian, dirinya hanya mendengar suara gitar milik korban yang terseret akibat korban jatuh dari sepeda motor. Saat dihantam dengan gir, dia juga tidak mendengar suara teriakan dari korban.
ADVERTISEMENT
"Itu kena di leher bagian belakangan dan korban langsung tidak sadarkan diri. Korban sudah tidak berdaya," papar dia.
Setelah kejadian itu, para pelaku langsung kabur ke arah selatan. Purwanto mengungkapkan bahwa para pelaku terlihat masih berusia remaja dengan jumlah lima orang.
Berdasarkan penuturan rekan korban, lanjutnya salah satu motor adalah jenis NMax warna putih dan boncengan tiga. Sepeda motor tersebutlah yang melakukan pembacokan.
"Langsung kabur, jumlahnya lima orang dua sepeda motor. Mereka putar balik," katanya.