Anggota DPRD Bantul Sebut Pemakaman COVID-19 'Proyek Semata', Ada Netizen Setuju

Konten Media Partner
22 Februari 2021 18:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemakaman pasien COVID-19 oleh petugas. Foto: istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Pemakaman pasien COVID-19 oleh petugas. Foto: istimewa.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Beredar viral sebuah video yang berisi ceramah seorang anggota DPRD Bantul di media sosial. Orang tersebut adalah Supriyono, anggota DPRD Bantul dari Partai Bulan Bintang.
ADVERTISEMENT
Dalam video tersebut, Supriyono menyebutkan jika pemakaman jenazah COVID-19 adalah sebuah proyek dan seperti kuburkan anjing. Hal ini pun dikecam banyak pihak.
Terutama dari pihak relawan COVID-19. Banyak yang tak terima dengan ucapan dari anggota DPRD Bantul ini.
Meskipun demikian, rupanya warganet memiliki hal yang berbeda. Warganet justru merasa setuju dengan ungkapan dari Supriyono yang menyebutkan pemakaman jenazah COVID-19 adalah 'proyek semata'.
"Loh ini memang real ! Apa yang terjadi di masyarakat sekarang. Bahkan pihak dari RS pun berani langsung ngomong ke keluarga korban. Ngasih opsi jenazah di covidkan atau tidak? Dengan sejumlah embel-embel. Itupun sering terjadi dengan paksaan juga, menekan ke pihak keluarga korban," tulis akun instagram @ryanhidayat6079 dalam kolom komentar postingan akun instagram @kumparan.
ADVERTISEMENT
"Disurvei pasti lebih banyak rakyat yg sependapat dg bapak ini, karna memang sering terjadi yang begituan," tulis akun @arv_gvn.
"Bapaknya kalau ngomong suka bener," tulis akun @pampamboy_.
"Gak benar, juga gak salah. Karena pernah beberapa kali mendengan langsung kesaksian dari orang2 yang keluarganya meninggal di rumah sakit karena penyakit lain, tapi dibujuk dan dijanjikan imbalan sejumlah uang jika mau dimakamkan dengan prosedur Covid. Wabah ini nyata, tapi juga ada banyak pihak yang mencoba mencari keuntungan," tulis akun @distifaradiba.
Belum ada tanggapan dari Supriyono soal kasus yang menyandungnya ini. Sejumlah relawan pun menggeruduk kantor DPRD Kabupaten Bantul untuk meminta klarifikasi.
Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Bantul, Waljito menuturkan pihaknya meminta klarifikasi dilakukan pejabat yang bersangkutan. Apa yang diungkapkan oleh Supriyono tak layak jika keluar dari wakil rakyat.
ADVERTISEMENT
"Pernyataan Supriyono akan membentuk opini masyarakat dan ini berbahaya," terang Waljito saat orasi di gedung DPRD Bantul.
Komandan TRC BPBD DIY, Pristiawan Buntoro menambahkan apa yang telah dilakukan oleh Supriyono sangat tidak bijak, apalagi selaku anggota DPRD Bantul. Hal ini harus ditindak tegas oleh Pemerintahan Bantul termasuk yang juga Pemerintah Provinsi.