Atlet Sepatu Roda Asal Gunungkidul Raih Juara di Ajang Internasional

Konten Media Partner
13 Februari 2023 19:44 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Atlet sepatu roda yang Gunungkidul yang berlatih di Pasar Sapi. Foto: erfanto/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Atlet sepatu roda yang Gunungkidul yang berlatih di Pasar Sapi. Foto: erfanto/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Perjuangan para atlet inline skate atau sepatu roda asal Gunungkidul ini memang luar biasa. Di tengah berbagai keterbatasan yang ada, ternyata berhasil menorehkan prestasi mereka di kancah internasional akhir pekan kemarin.
ADVERTISEMENT
Bocah-bocah ini berhasil mengalahkan atlet dari Malaysia ataupun jepang dan daerah lain dalam ajang kejuaraan Inline Skate internasional Piala Bupati Sidoarjo yang berlangsung akhir pekan kemarin. mereka mampu meraih 3 emas 2 perak dan 1 perunggu.
Pelatih Sepatu Roda Gunungkidul, Budiharto menuturkan meski belum juara umum, prestasi ini sangat membanggakan di tengah fasilitas yang minim. Karena tidak memiliki arena sepatu roda, maka atlet-atlet cilik ini harus berlatih di Pasar Sapi Siyono Harjo.
"Aspal yang ada di pasar Sapi pun sebenarnya sangat tidak layak untuk latihan sepatu roda. Kami harus menghaluskan sendiri dengan cara patungan,"terang dia.
Hal ini cukup disayangkan mengingat sebenarnya peminat sepatu roda di Gunungkidul cukup banyak. Namun Gunungkidul tidak memiliki sarana yang memadai untuk mendukung para atlet berkembang.
ADVERTISEMENT
Padahal di satu sisi, piagam atau medali dari kejuaraan sepatu roda tersebut bisa menjadi nilai tambah para pelajar ketika hendak mencari sekolah. Di samping itu, sepatu roda sebenarnya juga bisa membantu sektor pariwisata untuk mendatangkan wisatawan.
"Kalau pas kejuaraan itu bisa 1.800 orang yang datang dari berbagai daerah bahkan luar negeri. Mereka akan menginap, tentu multiplayer efeknya cukup besar," tambahnya
Dalam ajang terakhir di Sidoarjo akhir pekan kemarin, mereka berhasil meraih posisi juara umum kedua mengalahkan kontingen lain. Kejuaraan Piala Bupati Sidoarjo ini bisa diklasifikasikan tingkat internasional karena diikuti oleh atlet dari Malaysia ataupun Jepang.
Menurutnya prestasi ini merupakan penantian sejak 2019 lalu. Terakhir sebelum pandemi para atlet dari Gunungkidul ini pernah juara Umum ketiga di kejuaraan nasional di Malang. Namun karena pandemi covid19, tidak ada lagi kejuaraan sepatu roda baik regional ataupun nasional.
ADVERTISEMENT
Budi mengatakan, sebenarnya dalam Kejurnas di Bantul akhir tahun 2022 yang lalu, mereka juga berhasil meraih juara umum kedua. Namun karena kala itu yang diberi piala hanya juara Umum I saja. Kala itu, atlet Gunungkidul meraih medali 5 emas
Dan untuk kejuaraan internasional di Sidoarjo kemarin, pihaknya mengirimkan 7 atlet dan semuanya tergabung dalam Klub Sepatu Roda Gunungkidul, Segara. semua atlet yang dikirim ini masih pelajar di mana seorang sudah SMK dan lainnya masih belajar di bangku sekolah dasar dengan kelas berbeda.
"Kami juga kirimkan 5 atlet pemula. Mereka masih PAUD dan TK serta SD kelas 1 dan 2," terangnya.
Pada kejuaraan ini, kontingen Gunungkidul 7 atlet untuk kelas standar nomor 300 meter dan 1.000 meter, kemudian seorang lagi di kelas speed. Ada salah seorang atlet yang turun di dua kelas berbeda dan mampu meraih prestasi semuanya.
ADVERTISEMENT
Untuk kejuaraan di Sidoarjo kali ini, pihaknya memang mengirim anak-anak yang sebelumnya sudah berprestasi. Sehingga mereka mampu meraih 3 emas 2 perak dan 1 perunggu. Mereka kalah tipis dari juara pertama yang meraih 4 emas dan 1 perunggu.
"Atlet kita kei kalah 100 saja. Kita 1389, mereka yang juara umum 1390,"tambahnya.
Reihana Sabrina Puri, bocah kelas 5 SD ini berhasil meraih Juara 1 kelas 300 meter dan Juara 2 kelas 1000 meter. Kemudian Hafiza Kaira Lubna meraih Juara 1 300 meter Drag race, dan Selsa Bunga Larasati Juara 1 untuk 100 meter Fairus Yaseta Kei Syandanq Juara 2 kelas 300 meter dan Muhammad Abyan Mawlana Ghaisani Juara 3 kelas 1000 meter.
ADVERTISEMENT
Untuk kelas pemula Varo pelajar TK ini berhasil juara 3 kelas 50 meter ( jatuh ) dan juara 2 kelas 100 meter sementara Raisya juara 2 kelas 50 meter dan juara 3 kelas 100 meter. Dan Tyas, Lala, Noa semuanya juara I kelas 50 meter &100 meter.