Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten Media Partner
Belum Ada Info Pasti, Pemda DIY Belum Jalankan Program Makan Bergizi Gratis
6 Januari 2025 20:19 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti menyampaikan bahwa pihaknya belum melakukan program tersebut secara teknis.
“Dalam artian implementasi di lapangan seperti apa (termasuk sasaran),” ujarnya saat diwawancarai wartawan pada Senin (6/1/12024).
Dirinya juga menyampaikan belum menerima kepastian besaran bagian anggaran yang ditanggung di daerah. Kendati begitu, program Makan Bergizi secara keseluruhan belum bisa dianggarkan secara penuh, dan tergantung dari kesiapan masing-masing daerah.
“Ada angkanya itu ketika ada arahan dari pusat yang kebetulan bukan kami yang diundang, di sana disampaikan bahwa daerah berkontribusi berdasarkan kekuatan kemampuan keuangan daerah,” katanya
“Untuk DIY sendiri secara hitungan itu sedang (kemampuan keuangannya), sehingga kontribusinya 2,5 dari PAD. Kita sudah menyiapkan sebesar Rp42 miliar. Dana itu kami, istilahnya di dinas pendidikan, kan harus ada posnya ya, anggaran itu Rp42 miliar,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Progam Makan Bergizi Gratis di DIY
Ni Made menyampaikan bahwa daerah belum mendapatkan petunjuk pelaksanaan (Juklak) maupun Petunjuk Teknis (Juknis) dari pemerintah pusat untuk pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis.
“Untuk kegiatan yang ada di daerah ini sementara masih ditangani langsung oleh pusat dalam hal ini Badan Gizi Nasional,” sebutnya.
“Setahu kami masih pilot project program ini yakni Kulon Progo saja. Tapi kalau untuk kemudian per 6 Januari ini untuk DIY ini kami belum terinfokan secara detail ya (datanya dimana saja),” katanya.
Dalam kesempatan tersebut dirinya menjelaskan tenaga yang sudah dipersiapkan. Made menyebut di DIY sendiri terdapat 3 Satuan Layanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Untuk 1 SPPG di dalamnya terdapat 40 orang penanggung jawab yang kemudian melayani 3000 orang penerima.
ADVERTISEMENT
Pihaknya menunggu koordinasi dari kabupaten dan kota untuk memberikan laporan kesiapannya. Ia menyambut pihaknya tetap akan melakukan evaluasi di setiap daerah.
“Karena program ini kan baru awalan, jadi belum semua sasaran ini menerima program ini. Jadi mungkin akan ada evaluasi sejauh mana implementasi dari program ini,” jelasnya. (Hadid Husaini)