Konten Media Partner

Belum Bisa Laksanakan Program Makan Bergizi Gratis, Ini Kata Dandim Bantul

14 Januari 2025 19:27 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komandan Kodim Bantul 0729, Letkol Inf Muhidin, saat ditemui pada Selasa (14/1/2025).(Foto: Olive)
zoom-in-whitePerbesar
Komandan Kodim Bantul 0729, Letkol Inf Muhidin, saat ditemui pada Selasa (14/1/2025).(Foto: Olive)
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk pelajar di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) saat ini masih mengalami penundaan.
ADVERTISEMENT
Padahal, dua wilayah di DIY yakni Kabupaten Sleman dan Kabupaten Gunung Kidul telah melaksanakan program MBG dijadwalkan yang diluncurkan pada Senin (13/1).
Komandan Kodim Bantul 0729, Letkol Inf Muhidin menyampaikan, alasan belum terselenggaranya program MBG, lantaran dapur sehat yang ditargetkan memiliki luas 20 x 30 meter di Kurahan II, Murtigading, Sanden, Bantul belum selesai.
"Saat ini kesiapannya baru pembuatan dapur. Kami di Kodim Bantul terhadap pelaksanaan MBG ini hanya ada satu dapur yakni di Koramil Sanden. Di sana dibangun di atas tanah Angkatan Darat yang sudah bersertifikat. Sementara tanah kita koramil-koramil lain kan sifatnya masih pinjam pakai dari Pemda. Di lokasi Sanden itu juga ada rumah kosong yang bisa kita gunakan untuk tambahan," katanya kepada wartawan, Selasa (14/1/2025).
ADVERTISEMENT
Karena belum selesainya pembangunan dapur itu, pihaknya belum bisa memastikan terkait kapan waktu pelaksanaan MBG termasuk mengenai komoditas bahan baku.
"Kami belum bisa memastikan karena jumlah siswa disini banyak ya dan untuk satu kecamatan saja lebih dari 5000 siswa sehingga ya minimal ada 2 dapur. Jadi, soal pendistribusian dan sebagainya belum ada mekanisme yang pasti," tuturnya.
"Karena kalau sekarang hanya perintah tertulis bahwa pembangunan dapur harus selesai bulan ini. Dan pekerja yang ada dapur itu masih dipegang pihak ketiga. Artinya, TNI bukan yang bangun tapi pihak ketiga (PT yang kerjasama dengan Badan Gizi Nasional), TNI hanya sebagai koordinator dan mendampingi," lanjutnya.
Meski begitu, Muhidin menyebut saat ini pembangunan dapur tersebut mencapai 50 persen. Dia berharap, pada akhir bulan Januari ini akan selesai secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT
"Intinya, kami berharap pada akhir Januari atau awal bulan Februari sudah harus selesai apalagi saat ini sudah 50 persen," imbuhnya.
Terkait kendala pembangunan, menurut Muhidin hanya terkendala cuaca hujan.
"Kalau kendala sementara hanya hujan karena beberapa hari ini kan cuaca hujan, tapi Insyallah selesai tepat waktu di akhir bulan ini," tegasnya.
Setelah dapur tersebut selesai akan diberikan kepada sekitar 2.584 penerima manfaat yang terdiri dari SD, SMP, dan SMA.
"Untuk penerima manfaat kurang lebih 2.584 di daerah sekitar saja untuk percontohan kedepan. Insyallah setiap kecamatan kemungkinan besar akan bertambah terus," jelas dia.
Pihaknya kembali menekankan masih terus melakukan sinergi bersama pihak-pihak terkait termasuk Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian serta Dinas Koperasi UMK Perindustrian dan Perdagangan terkait kesiapan kebutuhan bahan untuk program MBG.
ADVERTISEMENT
"Intinya apa yang diperintah oleh atasan kita siap mendukung. Semuanya kita siap bersinergi mulai pemkab, polisi, hingga instansi lainnya, artinya kita tidak ada blok-blokan demi kemajuan kita bersama," tandas dia.
(Olive)