Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten Media Partner
Cerita Relawan Pengatur Lalin di Jalur Longsor Bantul: Dimarahi dan Diancam
20 November 2022 16:19 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Setiap akhir pekan, jumlah kendaraan yang melintas naik tajam bahkan 2 atau tiga kali lipat dari hari biasa. Oleh karenanya, mereka harus bekerja ekstra keras karena tak sedikit pengguna kendaraan yang tak mematuhi anjuran mereka.
Seperti yang banyak diunggah di media sosial, seperti akun tiktok @prayoga ataupun @cctvpiyungan. Keduanya sering mengunggah pengendara mobil dan juga bus menerobos barikade waterbarrier dengan masuk ke jalur lawan arah.
Mereka tidak bersedia mengantre meskipun di jalurnya nampak berjajar puluhan kendaraan roda empat. Mereka berpikir bisa lancar dengan tidak mengantre di jalurnya. Namun kenyataannya justru memicu kemacetan menjadi lebih lama dan lebih panjang.
Karena ketika bus ataupun mobil nekat mengambil jalur berlawanan tiba-tiba dari arah berlawanan jalur sudah dibuka sehingga kendaraan langsung meluncur. Kendaraan dari arah berlawanan akhirnya bertemu. Hal ini otomatis memaksa kendaraan yang menerobos antrean tersebut harus berjalan mundur kembali.
ADVERTISEMENT
"Ya itu risikonya. Harus mau berjalan mundur agar tidak ada kemacetan. Tentu ini menambah lama antrean," kata Yoga, Minggu (20/11/2022).
Agar tidak terus terulang, para relawan bertindak tegas meskipun masih banyak yang ngeyel. Tak sedikit dari pengguna kendaraan yang memarahi, mengejek hingga bahkan mengancam para relawan. Tak sedikit yang menantang berkelahi. Namun demikian, mereka tetap teguh menjalankan amanah tersebut agar jalan tetap lancar.
"Dimarahi, diejek dan diancam sudah menjadi makanan sehari-hari. Karena memang perilaku pengendara masih banyak yang tidak mematuhi imbauan," ujarnya.