Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Dampak Fatal Jika Groundsill Sungai Progo yang Rusak Tidak Segera Diperbaiki
2 Februari 2025 10:41 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut Jumakir, apabila tidak segera ditangani, dikhawatirkan akan berdampak pada konstruksi Jembatan Srandakan dan Pandansimo.
“Kita harap ini segera ditindaklanjuti oleh pemerintah pusat. Kalau tidak dua jembatan ini akan berimbas cukup fatal. Sama-sama kita lihat sudah banyak yang tergerus,” ujar Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Bantul, Jumakir, di DAM Srandakan, Jumat (31/1/2025).
Lanjut Jumakir menilai kerusakan DAM Srandakan telah berdampak pada erosi lahan di sekitarnya.
"Erosi ini terjadi akibat aliran Sungai Progo yang tidak dapat dikendalikan setelah groundsill tersebut jebol," ucapnya.
Selain itu, Jumangkir khawatir beberapa sawah masyarakat di sekitar lokasi yang berimbas berkurangnya debit air yang melintas ke aliran irigasi.
Pada kesempatan yang sama, Plt. DPUPKP Bantul, Jimmy Alran Manumpak Simbolon berjanji akan menyelesaikan penanganan sebelum musim penghujan berakhir.
ADVERTISEMENT
“Akan ada penanganan darurat dari BBWSO dalam jangka waktu 90 hari ke depan, (kerusakan groundsill) akan tertangani,” katanya.
Terkait dengan penanganan tersebut, kata Jimmy mengatakan, BBWSO telah meminta Pemkab Bantul mengeluarkan surat pernyataan kebencanaan sebagai dasar untuk penanganan kerusakan di DAM Srandakan.
Kemudian Bupati Bantul Abdul Halim Muslih telah mengeluarkan Surat Pernyataan Kebencanaan No.B/300.2.1/00665/BPBD dan laporan kejadian kebencanaan No. B/000.6.3.4/112 yang berisi mengenai kondisi kerusakan DAM Srandakan.
Sementara itu, salah satu Satgas Bencana BBWSO mengaku per hari ini pihaknya telah membuat akses jalan untuk masuk kendaraan berat yang akan mengangkut beberapa material untuk penanganan kerusakan DAM Srandakan. Pembukaan akses jalan tersebut akan dikerjakan dalam beberapa hari ke depan.
Disebutnya pekerja yang tidak mau disebutkan namanya itu juga menuturkan, pada awal Februari, ia akan memasang beton pemecah ombak di sisi timur Sungai Progo untuk mengarahkan agar arus Sungai Progo tidak merusak pinggiran sungai.
ADVERTISEMENT
“Untuk menanggulangi arus sungai agar tidak merusak tebing sungai dan untuk mengarahkan aliran sungai supaya tidak semakin merusak tebing sungai, nanti dikasih material ini seperti beton pemecah ombak," ujarnya.
(Olive)