Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Dilembur, Dapur Sehat untuk Sediakan MBG di Bantul Beroperasi 15 Februari 2025
1 Februari 2025 12:47 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan oleh Komandan Kodim (Dandim) 0729/Bantul, Letkol Inf Muhidin yang menargetkan agar pembangunan dapur umum tersebut rampung pada 15 Februari 2025.
"Kita kejar terus, terkadang (pekerjaan konstruksi) lembur sampai jam 22.00 WIB," katanya, pada Jumat (31/1/2025).
Muhidin menuturkan masih ada beberapa pekerjaan kontruksi yang tengah dilakukan diantaranya pemasangan atap, plafon, atap, dan mengacian bangunan.
Ada 40 orang pekerja untuk menyelesaikan progres tersebut. Mereka sebagian besar berasal dari warga setempat.
"Kami dikejar deadline, pembangunan harus selesai pada 15 Februari 2025," ujarnya.
Sama seperti dapur umum lainnya, dapur yang memiliki luas 18 X 22 meter tersebut juga ada ruang untuk masak, pengepakan, dan lain-lain.
"Dalam bangunan itu sudah mencakup pengelolaan limbah, listrik dan sebagainya. Termasuk akan ada untuk pembuangan sisa sampahnya sudah disiapkan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Nantinya, kata dia menyebut, dapur umum ini akan menyediakan MBG bagi 3.500 porsi. Jumah ini sudah mencakup seluruh tingkatan sekolah yakni dua PAUD, dua TK, dua SD, dua SMP dan satu SMA.
"Sekolah-sekolah itu jaraknya sekitar 2 meter dari dapur umum di Kapanewon Sanden ini," katanya.
Diketahui, jumlah pelajar di Kabupaten Bantul ada sekitar 150.000 pelajar. Di Kapanewon Sanden sendiri ada sekitar 8.000 orang. Karena ini, ia mengaku keberadaan dapur umum tersebut belum mampu memenuhi sebanyak 8.000 porsi itu.
"Masih diperlukan sekitar 50 dapur umum [untuk mencukupi kebutuhan MBG di Bantul," katanya.
Belum Ada Juknis MBG di Bantul
Terpisah, Pengawas Dapur Umum, Kodim 0729 Bantul, Peltu Edy Prasetyo mengatakan sampai saat ini belum ada petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan MBG di Bantul.
ADVERTISEMENT
"Nanti kalau sudah ada juknisnya ya tentu kita sampaikan. Intinya kita sudah punya pemetaannya, misalkan dari SD ini butuh sekian orang, kurang lebihnya seperti itu. Kalau sudah berjalan tentu kita berkoordinasi dengan dinas terkait," katanya.
Terkait pengelolaan sampah sisa produksi makanan, pihaknya mengaku belum ada rencana kerjasama dengan pihak lain atau dalam hal ini vendor.
"Sementara belum ada kerjasama dengan vendor. Karena kita juga dari Kodim ada pendamping untuk membantu pelaksanaan sampai nanti ikut mendampingi ke penerima manfaat," ujarnya.
"Tapi kalau tiba-tiba ada kendala atau apa semua akan kita libatkan ke dinas terkait seperti DLH," tandasnya.
(Olive)